Bupati Jayawijaya Meminta Jaga Nilai Budaya Sebagai Identitas dan Jati Diri Orang Baliem

Wamena,(KT)- Bupati Jayawijaya meminta menjaga budaya dan adat isti adat sakral dan tempat keramat dengan baik sebagai Identitas dan jati diri orang lembah Baliem. Dengan perkembangan Zaman budaya pun turut ikut berubah, namun yang sakral terus pertahankan.

” Ada budaya yang bukan sakral seperti hias badan dengan mengunakan Oli atau ban, dulu hiasi badan dengan minyak babi, tapi dengan perkembangan zaman itu berubah dan tidak digunakan lagi, karena itu hal-hal yang menjadi sakral harus menjaga dengan baik,”kata Banua dalam sambuatan yang dibacakan Wakil Bupati Jayawajaya Marthin Yogobi di hari ketiga FBLB Usilimo,Rabu (9/8/23).

Ia meminta generasi muda mempertahankan nilai – nilai budayanya yang di wariskan, agar terjaga dengan baik.
” Generasi muda jaga budaya dan perhatikan yang ada agar kedepan terus di gelar dalam iven FBLB dan iven lainya,”katanya.

Ia juga mengakui, ada pakain budaya yang hanya sebatas fahion bisa berubah dengan berkembang zaman.

Penutupan Festival akan dilakukan besok, Kamis 10 Agustus 2023 depan Tuggu Salib Wamena dan atraksi Festival Noken.

” Semua masyarakat harus wajib hadir besok dalam Karnaval atarksi noken Tuggu Salib Wamena, penutupan rangkaian semua kegiatan akan dilakukan besok,” jelasnya.

Sesudah itu Bupati Banua memotong daging babi yang telah disiapkan panitia lokal dengan masakan bakar batu sejumlah 4 ekor, lalu makan bersama. (AW)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *