Jayapura, (KT) – Para tokoh masyarakat di Kabupaten Paniai mengutuk keras tindakan kekerasan dan teror yang dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB), yang telah menimbulkan keresahan di kalangan warga. Mereka mendesak aparat keamanan untuk mengambil tindakan tegas demi menjaga ketenangan dan kedamaian di wilayah tersebut.
Sejumlah tokoh masyarakat di Kabupaten Paniai secara tegas mengutuk aksi-aksi kekerasan yang dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB). Kekejaman yang dilakukan oleh KKB di wilayah Paniai tidak hanya merusak keamanan tetapi juga menciptakan ketidakpastian dan ketakutan di kalangan warga.
Thomas Tebai, seorang tokoh pemuda terkemuka di Paniai, dalam pernyataannya pada Jumat, 14 Juni 2024, menyampaikan bahwa tindakan KKB telah merusak rasa aman dan damai yang selama ini dinikmati oleh masyarakat setempat. “Kami mewakili seluruh masyarakat di Kabupaten Paniai dengan keras mengutuk tindakan KKB yang menciptakan ketidakamanan dan ketidaknyamanan. Kami mendesak aparat TNI-Polri untuk mengambil tindakan tegas agar situasi di wilayah ini tetap kondusif,” ujar Thomas.
Kelompok Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) telah mengklaim bahwa wilayah Paniai merupakan zona perang antara KKB dan aparat keamanan. Namun, Thomas Tebai menolak klaim tersebut dan menyebutnya sebagai propaganda yang tidak mencerminkan kenyataan di lapangan. “Klaim dari TPNPB-OPM bahwa Paniai adalah zona perang adalah pernyataan sepihak mereka. Sampai saat ini, Paniai tetap aman dan aktivitas masyarakat berjalan normal seperti biasa,” jelasnya.
Thomas juga menambahkan bahwa aktivitas di Paniai, seperti perkantoran, sekolah, dan pasar, masih berjalan lancar tanpa gangguan yang berarti. “Masyarakat masih melakukan kegiatan sehari-hari dengan normal. Tidak ada indikasi adanya pengerahan militer besar-besaran atau pergerakan mencurigakan baik dari KKB maupun TNI. Semua berjalan dengan damai,” tambahnya.
Sementara itu, Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz-2024, AKBP Dr. Bayu Suseno, S.H., S.I.K., M.M., M.H., mengonfirmasi bahwa pihaknya akan terus berkomitmen untuk menindak tegas aksi-aksi KKB yang mengganggu keamanan dan ketertiban di wilayah hukum Polda Papua. “Satgas Operasi Damai Cartenz akan terus melakukan penegakan hukum terhadap KKB yang aktif mengganggu keamanan di Paniai. Kami mencatat bahwa dalam dua bulan terakhir, KKB di bawah pimpinan Undius Kogoya telah melakukan beberapa tindakan kekerasan, termasuk pembakaran kios dan sekolah pada 21 Mei serta penembakan terhadap warga sipil pada 11 Juni,” ujar Bayu.
Menurut Bayu, penegakan hukum yang dilakukan oleh Satgas Operasi Damai Cartenz-2024 bertujuan untuk menjaga situasi keamanan di Tanah Papua agar tetap kondusif dan damai. “Kami akan terus berupaya menjaga keamanan di Kabupaten Paniai dan di seluruh Tanah Papua. Operasi ini adalah bagian dari komitmen kami untuk memastikan bahwa masyarakat dapat hidup dengan aman dan damai tanpa ancaman dari kelompok-kelompok bersenjata,” tegasnya.
Bayu juga menambahkan bahwa upaya untuk menjaga keamanan di Paniai dan wilayah lainnya di Papua akan terus ditingkatkan. “Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan upaya pengamanan dan penegakan hukum di Papua, terutama di daerah-daerah yang rawan konflik. Ini adalah bagian dari tanggung jawab kami untuk melindungi masyarakat dan memastikan bahwa mereka dapat hidup dalam suasana yang aman dan tenteram,” jelasnya.
Tindakan keras dari aparat keamanan terhadap KKB di Paniai diharapkan dapat memberikan rasa aman kepada masyarakat dan memulihkan kepercayaan mereka terhadap pemerintah dan aparat keamanan. Langkah-langkah yang dilakukan juga diharapkan dapat mencegah terjadinya aksi-aksi kekerasan di masa mendatang dan memastikan bahwa keamanan dan ketertiban di Paniai dan seluruh Papua tetap terjaga.
Para tokoh masyarakat di Paniai juga mengimbau kepada seluruh warga untuk tetap tenang dan tidak terprovokasi oleh tindakan-tindakan KKB yang bertujuan untuk menciptakan ketakutan dan ketidakstabilan. Mereka meminta masyarakat untuk terus bekerja sama dengan aparat keamanan dan mendukung upaya-upaya yang dilakukan untuk menjaga perdamaian dan keamanan di daerah mereka.
Pengutukan terhadap tindakan KKB ini menunjukkan bahwa masyarakat di Paniai dan Papua secara umum menginginkan kedamaian dan keamanan. Mereka berharap bahwa dengan adanya tindakan tegas dari aparat keamanan, wilayah mereka akan kembali aman dan damai, sehingga mereka dapat melanjutkan kehidupan sehari-hari tanpa takut akan ancaman dari kelompok bersenjata.
Kesepakatan para tokoh masyarakat untuk mengutuk tindakan KKB juga mencerminkan keinginan mereka untuk melihat Papua berkembang dalam suasana yang damai dan stabil. Dengan adanya dukungan dari masyarakat, aparat keamanan diharapkan dapat lebih efektif dalam menindak KKB dan mengamankan wilayah Papua dari gangguan kelompok-kelompok bersenjata.
Penandatanganan MoU dan kerja sama antara Pemprov Papua Tengah dan Kemenhub RI serta upaya penegakan hukum terhadap KKB adalah langkah-langkah strategis yang diambil untuk memastikan bahwa wilayah Papua dapat berkembang dengan aman dan damai. Masyarakat Papua, khususnya di Paniai, berharap bahwa dengan upaya-upaya ini, mereka dapat menikmati masa depan yang lebih baik dengan keamanan yang terjamin dan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.