Untuk itu, sambungnya, pihaknya akan terus berkoordinasi dengan kementrian terkait seperti Bappenas, Menteri keuangan dan Menteri dlaam Negeri. “Bagaimana agar dapat tambahan anggaran, kami akan terus membangun komunikasi dengan kementrian terkait,’’ucapnya.
Yusup Yambe mengapresiasi kunjungan Komisi V DPR RI yang meninjau langsung proses pembangunan Stadion Utama PON serta sarana prasarana pendukung lainnya. “Kunjungan Komisi V DPR RI sangat strategis dan memberi penguatan, karena merupakan mitra pembangunan sarana infrastruktur Veneu serta sarana pendukung lainnya seperti dukungan air bersih, jalan dan perhubungan,’’ungkap Yusup.
Yusup juga mengungkapkan, saat ini lahan untuk lokasi pembangunan wisma atlet sudah tersedia. “Sudah ada lahannya, saat ini pihak Kementrian Kehutana sedang meninjau untuk selanjutnya memberikan penilaian status hutan yang ada di dalama lahan itu. Setelah itu akan dikeluarkan rekomendasi yang kemudian dijadikan rujukan oleh BPN dalam menerbitkan sertifikat setelah pembayaran pelepasan lahan lunas,’’terangnya.
Terkait rekayasa jalan saat perhelatan PON berlangsung, tambah Yusup, pihaknya juga terus berkoordinasi dengan instansi terkkait. “Kami tidak mau semua serba dadakan, jadi jauh hari sudah dipikirkan dan dipersiapkan termasuk rekayasa jalan,’’ungkapnya.
Yang jelas, proses pembanguna Venue PON dan sarana prasarana pendukung lainnya akan terus berjalan. “Kami optimis sesuai tenggat waktu, seluruh Veneu dan sarana pendukung lain sudah selesai,’’tukas Yuspu penuh optimisme. (Bram)
]]>
Pembangunan Venue dan Sarana Pendukung PON Papua, Masih Butuh Atensi Pemerintah Pusat
