Jayapura – Kawattimur, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi Papua, Girius One Yoman, S.Pd.,M.Si mengatakan pekerjaan proyek jalan ring road Hamad – Skyline, Kota Jayapura tetap berjalan karena pemilik hak ulayat sudah membuka palang.
“Jadi, untuk pembangunan jembatan ring road yang menghubungkan Hamadi – Skyline memang ada masalah karena satu keluarga yang belum terima pembayaran hak ulayat tapi sehingga kami turun lakukan pendekatan untuk palang dibuka karena pemerintah sudah bayar lunas lokasi tersebut,” kata Girius One Yoman kepada wartawan di Jayapura, Jumat (5/10/2018).
Menurut Yoman, aksi pemalangan lokasi pembangunan ring road ini hanya masalah kesalapahaman dalam internal keluarga pemilik hak ulayat karena dalam pembagian satu keluarga belum terima.
“Ini hanya masalah salah paham dalam internal keluarga pemilik hak ulayat dan kemarin sudah turun lakukan pendekatan dengan baik dan minta keluarga untuk buka palang agar pekerjaan cepat selesai mengingat waktu sisa 3 bulan dan mereka sudah buka palang,” ujarnya.
Dikatakan, pembangunan jalan ring road yang menghubungkan Pantai Hamadi – Skyline target selesai pekerjaan akhir Desember 2018. “Ya kita pastikan sisa pekerjaan sekitar 250 meter pembangunan jalan ring road tembus Skyline belakang pos polisi pada bulan Desember 2018,” katanya.
Pembangunan jalan ring road dalam jangka waktu cukup lama sehingga membutuhkan anggaran yang dibutuhkan cukup besar dianggarkan APBD setiap tahun.
“Pembangunan jalan itu awalnya di bantu dari APBN tetapi kelanjutannya pakai anggaran APBD Pemerintah Provinsi Papua yang dianggarkan setiap tahunnya,” kata Yoman.
Jalan ring road ini, kata Yoman, sangat bermanfaat sekali karena bisa mengatasi kemacetan di Kota Jayapura juga menjadi salah satu ikon wisata bersamaan dengan jembatan merah Hamad – Holtekamp.
“Pembangunan jalan ring road ini akan diresmikan langsung Presiden Republik Indonesia, Ir. Joko Widodo atau Gubernur Provinsi Papua, Lukas Enembe, S.IP MH,” ujarnya.
Girius juga meminta masyarakat mendukung program pembangunan infrastruktur di Provinsi Papua agar dapat berjalan dengan lancar dan tuntas sesuai target dalam 1 tahun anggaran.
“Kita doakan semoga dua pekerjaan besar ini tuntas di tahun 2018 dan tidak mengalami kendala lagi, sehingga masyarakat sudah bisa mengunakan dan menikmati pembangunan infrastruktur untuk meningkatkan perekonomian di Provinsi Papua,” katanya. (bm)