Jayapura, Kawattimur – Nason Uti calon Ketua KNPI Papua nomor urut 7 mengajak para pemuda agar jangan menjadi menjadi penonton dalam proses pembangunan, namun sebagai subjek. Artinya, pemuda mesti ikut berperan dalam memajukan Bumi Cenderawasih ke arah yang lebih baik. Hal ini ia ungkapkan saat ditemu Kawattimur di Kota Jayapura, Sabtu 6 Oktober 2018.
Menurutnya, program kerja KNPI menjadi hal yang paling utama untuk memastikan para pemuda terakomodir dan dapat diberdayakan dengan baik, melalui rumah kerja KNPI.
“Itu intinya, soal program biarkan berjalan seiring kondisi dan waktu karena dinamika sosial itu selalu berubah-ubah,” kata Nason.
Ketika terpilih nantinya, ia akan mendorong pemuda untuk bekerjasama dengan semua stakeholder baik antar pemuda hingga pemerintahan, dengan mengerahkan kekuatan pemuda dalam berbagai aspek pembangunan.
“Sehingga keluar masuknya pemuda ada tanggungjawab. Ada balance antara pemerintah, swasta dan masyarakat,” pungkasnya.
Disingung mengenai debat antar sesama kandidat calon Ketua KNPI Papua yang berlangsung pada Jumat malam kemarin, Nason mengaku merasa puas dengan waktu satu menit yang diberikan moderator untuk menjawab setiap pertanyaan.
“Dari pertanyaan yang diberikan oleh moderator ke para kandidat itu sudah nampak, dimana jawaban dari 8 kandidat kita bisa melihat mau membawa pemuda ini ke arah mana jika terpilih nanti,” kata Nason.
“Dalam debat tadi malam saya tidak terlalu bicara mendalam karena sifatnya program, yang terpenting saya kejar adalah regulasi; bagaimana peran Pemuda Indonesia di Papua dalam konteks yang ada serta aturannya,” jelasnya.
Diketahui, ada delapan calon kandidat yang akan bertarung merebut tampuk kepemimpinan KNPI Papua periode 2018-2021. Penentuannya akan berlangsung pada Musyawarah Daerah (Musda) KNPI pada 10 Oktober mendatang.
Nason diusung oleh 9 Organisasi Kemasyarakatan dan Pemuda (OKP) tingkat Provinsi serta 4 DPD tingkat II Kabupaten/kota. (Ara)
