Jayapura-Kawattimur, Gubernur-Wakil Gubernur Papua Lukas Enembe dan Klemen Tinal bersama para stafnya meninjau jembatan Hamadi-Holtekamp, Jumat 12 Oktober, guna meihat secara langsung sejauh mana proses kemajuan pembangunannya.
Wakil Gubernur Klemen Tinal sangat mengapresiasi keberadaan dan proses pembangunan Jembatan Holtekamp yang sudah hanpir tuntas. “Progres pembangunannya bagus, awal tahun depan sudah selesai, dan akhir tahun ini sudah bisa dioperasikan,”ujar Klemen Tinal.
Kehadiran Jembatan Hamadi- Holtekamp, kata Klemen Tinal, bakal memberikan banyak manfaat bagi warga lebih khusus Kota Jayapura dan umumnya Papua. Selain akan menjadi Ikon kebanggaan, juga akan berdampak bagi ekonomi masyarakat, dimana, distribusi hasil perkebunan dan pertanian akan jauh lebih mudah dan singkat.
“Kehadiran jembatan ini bisa memberikan multi efek bagi masyarakat, bisa dimanfaatkan untuk berwisata, olahraga, lari pagi, bersepeda dan sebagainya. Akan memudahkan distribusi hasil pertanian.
Jadi, banyak keuntungan yang masyarakat peroleh dari kehadiran jembatan ini, untuk itu, di jaga dengan baik, jangan jorok, tulis tiga kali jangan jorok, jorok, jorok,” tegas Klemen Tinal.

Kota Jayapura merupakan wajah Provinsi Papua sehingga, Lanjut Klemen Tinal, harus di percantik agar orang dari luar datang tidak perlu ke Tolikara dan Merauke lag i, cukup sampai Kota Jayapura sama dengan sudah lihat semua daerah di Provinsi Papua.
“Kalau Kota Jayapura bagus pasti orang punya kesan apalagi daerah lain karena begitu indahnya icon kita ini dan hargailah,” ujarnya.
Supaya dengan demikian kehadiran ini memberikan manfaat yang luar biasa buat kita semua. “Bisa digunakan wisata rohani karena ini milik bersama dan sekali lagi jangan bikin rusak, jorok, jijik dan kotor,” kata Klemen Tinal.


Jika jembatan sudah diresmikan, kata Klemen, tingkat perekonomian di kota Jayapura semakin maju karena suplayer sayur mayur dan kebutuhan pokok masyarakat kota dari Koya, distrik Muara Tami selama ini menjadi pendek jarak sehingga membawa keuntungan bagi petani.
Klemen Tinal mengaku Pemerintah Provinsi Papua tetap mendukung mendukung penyelesaian pembangunan jembatan ini yang menurut kontraktor akan selesai dalam bulan mei 2019. “Tapi kita harapkan secara fisik bulan januari – februari 2019 sudah bisa di fungsikan,” jelasnya.
Untuk kebersihan jembatan, kata Klemen, Walikota Jayapura harus tertibkan kios – kios yang akan di bangun sepanjang jalan karena membuat kotor keindahan dan pemandangan jembatan.
“Kita minta supaya Walikota harus tertibkan daerah ini kalau tidak ada ijin mendirikan bangunan silahkan bongkar karena jembatan ini sangat luar biasa menjadi icon buat masyarakat Kota Jayapura tapi juga menjadi kebanggaan seluruh masyarakat di Provinsi Papua dan masyarakat PNG yang mau ke kota jayapura jarak sudah dekat,” katanya. (bm)