Ancam Palang Kampus, Ribuan Mahasiswa Uncen Demo Tuntut SPP Diturunkan

Ribuan mahasiswa Universitas Cenderawasih (Uncen) Papua melakukan unjuk rasa (Urnas) di Gapura Uncen Baru Perumnas 3 Waena yang di pimpin oleh Franis Wasini dari Fakultas Fisip yang juga sebagai kordinator lapangan (Korlap).

Jayapura-Kawattimur, Ribuan mahasiswa Universitas Cenderawasih (Uncen) Papua melakukan unjuk rasa (Urnas) di Gapura Uncen Baru Perumnas 3 Waena yang di pimpin oleh Franis Wasini dari Fakultas Fisip yang juga sebagai kordinator lapangan (Korlap).

Dalam unjuk rasa tersebut Ribuan mahasiswa dari berbagai fakultas meminta agar menurunkan harga SPP di 9 Fakultas Uncen tahun 2018 yang dimana kenaikannya dinilai tidak wajar.

Contohnya Fakultas Ekonomi dan Bisnis awalnya hanya membayar SPP Rp2 juta ada tahun 2018 naik menjadi Rp3, 5 juta , Fakutas Fisip awalnya membayar SPP Rp1 juta/semester tahun ini naik sampai Rp2,6 juta, sedangkan di Fakultas Kedokteran sebelumnya hanya membayar SPP Rp5 juta naik menjadi Rp10 juta/semester, dan beberapa fakultas mengalami hal yang sama.

“Kami minta pimpinan Uncen untuk menurunkan SPP kami, orang tua kami tidak mampu untuk membayar SPP semahal ini, satu juta saja tidak mampu apalagi tiga juta, jangan jadikan kampus ini menjadi lahan bisnis harus perhatikan keadaan kami dan sesuaikan sama pekerjaan orang tua kami,” tegasnya,” dihadapan Rektor Universitas Cendrawasih DR. Ir. Apolo Safanpo di Waena 5 November 2018.

Ribuan mahasiswa Universitas Cenderawasih (Uncen) Papua melakukan unjuk rasa (Urnas) di Gapura Uncen Baru Perumnas 3 Waena yang di pimpin oleh Franis Wasini dari Fakultas Fisip yang juga sebagai kordinator lapangan (Korlap).

Membengkaknya SPP tahun 2018 ini membuat sebagian besar mahasiswa Uncen merasa keberatan lantaran orang tua mereka tidak mampu untuk membayar SPP yang hampir tiap tahun mengalami kenaikan.

“Kami mau dengar langsung tanggapan dari Rektor jawaban dari keresahan hati kami ini, kalau tidak ada kita tidak akan masuk kampus sampai ada kepastian untuk masalah ini,
Kalu tidaka ada tanggapan kami akan palang kampus selama sebulan bahkan sampai satu tahun,” jelas Ketua DPMF Fakultas Fisip di Uncen Mesias Sama.

Sebagai anak asli Papua, dalam hal ini Rektor Uncen ia meminta untuk menghargai anak-anak asli Papua karena menurutnya kalau bukan sesama orang Papua yang saling memperhatikan siapa lagi.

Menyikapi hal tersebut, Rektor Universitas Cendrawasih DR. Ir. Apolo Safanpo mengatakan, dalam waktu dekat pihaknya akan mengadakan rapat ulang dengan dekan yang ada di Uncen.

“Besok kami akan rapat ulang untuk membahas terkait masalah ini, secepatnya kami akan cari solusinya, saya juga merasakan apa yang mereka rasakan saya minta kepada mahasiswa untuk tenang dan kembali belajar seperti biasa,” tutupnya.(Tan).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *