Wamena Kawat Timur, – Pemerintah Kabupaten Jayawijaya berharap kepada seluruh pemuda dan pemudi yang ada di Kabupaten Jayawijaya untuk tidak menjadi contoh buruk terhadap penyebaran pemberiataan Hoax.
Hal itu disampaikan Bupati Kabupaten Jayawijaya melalui Asisten II Setda Kabupaten Jayawijaya, Yohanes Katoleng, Rabu (14/11/2018) usai membuka kegiatan Sosialisasi Internet Sehat Menagkal Hoax yang dilaksankan di Gedng Sekolah Minggu GKI Betlehem Wamena Kabupaten Jayawijaya.
Dirinya berharap, pemuda dan pemudi yang ada di jayawijaya harus menjadi contoh yang baik dalam menggunakan internet ataupun sisaol media, terutama dalam menyampaikan pesan yang berguna untuk masyarakat yang ada di Kabupaten jayawijaya ataupun dimana saja.
Menurutnya, dalam menggunakan teknologi, setiap pemuda dan pemudi yang ada di Kabupaten Jayawijaya harus tetap bijak untuk menggunakannya.
“Intinya bahwa kita jangan sembarang upload berita sembarangan yang kita sendiri tidak tahu sumbernya dari mana,” ungkap Yohanes.
Dikatakan, terkait pemberitaan Hoax, sudah ada aturan yang mengatur tentang hal itu, sehingga sangat diperukan pemahaman yang baik dari pemuda dan pemudi peserta kegiatan sosialisasi untuk benar-benar memahami apa yang akan disampaikan oleh pemateri.
Untuk menangkal penyebaan berita hoax di Wilayah Kabupaten Jayawijaya, Yohanis mengungkapkan sangat membutuhkan semua komponen masyarakat dan terutama pemuda dan pemudi yang ada di Kabupaten Jayawijaya.
Sementara itu, Kepala Bidang Informasi Pelayanan Publik Diskominfo Provinsi Papua, Rianti SE.M.Si menjelaskan, kegiatan yang dilaksankan kali ini lebih menitikberatkan kepada pengguna sosial media generasi muda, sehingga peserta yang dihadirkan berasal dari pemuda-pemudi yang masih duduk di bangku sekolah.
Menurutnya, kegiatan yang dilaksankan tentunya memiliki tujuan yang positif bagi pemuda dan pemudi yang ada di Kabupaten Jayawijaya, dengan kata lain bahwa pemuda dan pemudi yang ada di jayawijaya dapat menjadi pelaku dan pengguna media sosial yang bijak dalam menyebarkan informasi kepada masyarakat umum.
Dijelaskan, terkait pemeberitaan hoax haruslah mejadi tugas bersama, terutama tugas pemerintah untuk mengakomodir keadaan fenomena dan pemanfaat teknologi yang salah.
Kata Rianti, dalam sosialisasi ini, setiap peserta akan dibekali tentang bagaimana cara menggunakan media sosial yang baik, juga para peserta akan diberikan materi tentang undang-undang dan aturan informasi teknologi.(NP)