Jayapura-Kawattimur, Kelompok Bersenjata Papua kembali beraksi, mereka membantai puluhan orang pekerja Jalan dan Jembatan Trans Papua, Minggu 2 Desember di Distrik Yall Kabupaten Nduga Papua. Peristiwa itu baru diketahui Senin 3 Desember.
Menurut Informasi dari Joko staf logistik PT Istaka yang mempekerjakan puluhan pekerja tersebut, ada 24 karyawannya yang berada di Distrik Yall.
Menurut Joko, 29 November, Staff PT. ISTAKA yg ada di Wamena masih melakukan komunikasi dengan Pihak Lapangan yg ada di Camp Distrik Yall melalui HP Satelit.
Namun kini Karyawan PT. ISTAKA yg ada di Distrik Yall Kab. Nduga saat ini sudah tidak bisa dihubungi melalui HP Satelit.
Adapun nama-nama Karyawan PT. ISTAKA yg ada di Distrik Yall Kab. Nduga yaitu :
1) Jhony Arung
2) Anugrah
3) Alrpianus
4) Muh. Agus
5) Aguatinus T
6) Martinus Sampe
7) Dirlo
8) Matius
9) Emanuel
10) Calling
11) Dani
12)Tariki
13) Markus Allo
14) Aris Usi
15) Muh. Faiz
16) Yusran
17) Ayub
18) Yosafat
19) M.Ali Akbar
20) Petrus Ramli
21) Hardi Ali
22) Efrandi Hutagaol
23) Rikki Simanjuntak
24) Marg Mare
Pihak PT. ISTAKA yang berada di Wamena saat ini belum mendapatkan informasi akurat terkait dengan Karyawannya yg ada di Distrik Yall karena Komunikasi via HP Satelit saat ini tidak bisa.
Dari informasi yang berhasil dihimpun, Kelompok Bersenjata Papua mengamuk dan membantai para pekerja itu, karena marah saat mengetahui ada pekerja yang mengabadikan sengan mengambil gambar sat upacara HUT OPM 1 Desember tak jauh dari lokasi kejadian.
Dari komunikasi melalui melalui Radio SSB, Pendeta Wilhelhmus Kogoya (Tokoh Gereja L Yigi) bahwa telah terjadi pembunuhan di Kali Yigi dan Kali Aurak Distrik Yall Kab. Nduga sebanyak 24 orang tukang meninggal dunia
Menurutnya, pembunuhan terhadap 24 orang tersebut terjadi pada hari Minggu 2 Desember 2018 di Kali Yigi dan Kali Aurak Distrik Yigi Kab.Nduga.
Para korban meninggal 24 orang tersebut merupakan pekerja jembatan Kali Yigi dan Kali Aurak Distrik Yigi Kab.Nduga.
Dua tukang sempat melarikan diri dan selamat sementara mereka sudah sampai di Distrik Mbua dan 8 (delapan) orang tukang bangunan yang berada di Distrik Yal sementara di selamatkan oleh keluarga Wakil ketua I DPRD Nduga Alimi Gwijangge dan di bawa lari ke Distrik Koroptak dalam keadaan selamat.
Sabtu 01 Desember Kelompok Bersenjata merayakan Upacara HUT OPM di Distrik Yigi, lalu dari salah satu korban ada yang melihat dan mengambil Foto Upacara HUT OPM, sehingga hal tersebut membuat kelompok Bersenjata marah dan nembantai para-para korban tersebut.
Menurut informasi, hingga saat ini Kelompok Bersenjata masih di lokasi pembunuhan dan menjaga para korban-korban pembunuhan tersebut.
Para korban-korban tersebut merupakan para pekerja dari PT. Istaka (BUMN) yang beralamat di Jakarta dan beralamat Wamena.
Lokasi sulit dijangkau dan blank area (tidak ada jaringan) sehingga menyulitkan untuk koordinasi.
Anggota Polres Jayawijaya yang dipimpin oleh AKP Tahapari (Kabagops Polres Jayawijaya) sedang menuju TKP (Distrik Yall).
Ketua I DPRD Kabupaten Nduga Alimin Gwijangge saat dikonfirmasi mengatakan, pelaku pembantaian bukan warga masyarakat tapi Kelompok Bersenjata. “Bukan masyarakat pelakunya tapi Kelompok Bersenjata pimpinan Yania Kogoya,” ujar dia.
Menurut dia, jenazah 24 pekerja jalan Trans Papua itu hingga kini masih si lokasi kejadian.
“Hingga malam ini 24 jenasah korban belum di evakuasi dan masih berada di tempat kejadian,” paparnya.
Para tenaga kerja tersebut terbagi di 3 tempat berbeda, diantaranya di lokasi Kali Yigi, Kali Irigi dan Kali Aorak.
Untuk informasi pemicu dibunuhnya 24 karyawan belum diketahuinya, namun 8 orang saat ini telah diselamatkan oleh keluarganya dan saat ini berada di Distrik Koropka.
“8 orang yang diselamatkan oleh keluarga saya dalam keadaan baik, dan sementara keluarga sedang mengamankan untuk nantinya akan dijemput,” tuturnya.
Mengenai informasi selengkapnya akan disampaikan pada Selasa pagi karena untuk saat ini dirinya belum mendapatkan informasi lengkap terkait kejadian ini. (ba/NP)