Wamena Kawat Timur, – Ketua Ikatan Keluarga Maluku Pegunungan Tengah Papua, Christian Sohilait berharap kepada pihak kepolisian untuk dapat menjadikan kasus penagkapan tiga pelaku pembunuhan Pdt. Clarce Rinsampessy sebagai motivasi untuk dapat mengungkap kasus-kasus kejahatan lainnya Di Wilayah Hukum Polres Jayawijaya.
Harapan itu disampaikan Ketua Ikemal Pegunungan Tengah Papua, Rabu (3/1/2019) saat meggelar jumpa pers bersama tokoh Agama dan Paguyuban Nusantara di Cafe Pilamo Wamena Kabupaten Jayawijaya.
“Penangkapan 3 pelaku ini dapat dijadikan pintu untuk mengungkap kasus-kasus yang lain,” ungkap Christian Sohilait.
Dirinya berharap ketika ada pergantian Kapolres Jayawijaya yang baru nanti, Kapolres yang baru dapat mnngungkap kasus-kasus yang belum terungkap dan bisa menangkap para pelaku kejahatan yang selama ini masih berkeliaran.
Menurutnya, penangkapan 3 pelaku pembunuhan dapat dijadikan semangat untuk kepolisian agar dapat mengungkap kasus-kasus pengikutnya seperti, peredaran minuman keras, judi, togel, sabung ayam, senjata tajam, narkoba atau yang sering disebut penyakit sosial masyarakat.
Selain itu, pengungkapan dan penangkapan pelaku pembunuhan ini merupakan hadiah tahun baru bagi keluarga yang berduka, tetapi juga kepada seluruh masyarakat yang dibunuh, baik warga Toraja, Makasar, Jawa, Menado dan juga masyarakat asli Papua.
Sohilait juga tidak lupa menyampaikan terimakasih kepada teman-teman pers yang telah membantu megawal dan memberikan informasi terkait kasus ini hingga selesai.
Selaku ketua Ikemal, dirinya mewakili masyarakat Maluku menyampaikan terimakasih kepada Bapak Kapolda Papua yang telah mengirim direskrimum untuk membantu mengungkapkan kasus pembunuhan ibu pendeta dan akhirnya telah berhasil menangkap pelakunya dalam waktu lima hari kerja.
Diriya juga meyampaikan terimakasih kepada Pemerintah Kabupaten Jayawijaya, Bupati, Dandim, Danyon, satpol PP serta kepada masyarakat pguyuban, tokoh agama dan masyarakat umum yang telah membantu mengawal hingga kasus ini dapat diungkapkan dan pelakunya berhasil di tangkap oleh Kepolisian.
Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Jayawijaya, Pdt. Esmon Walilo mengutuk keras tindakan pembunuhan yang telah menghilangkan Nyawa Ibu Pdt. Clarce Rinsampessy dan berharap kejadian yang sama jangan pernah terulang lagi di seluruh Wilayah Kabupaten Jayawijaya.
Selaku ketua FKUB dan juga anak asil Jayawijaya menyampaikan permohonan maaf kepada pihak keluarga yang berduka, serta menyampaikan terimakasih kepada pihak kepolisian yang telah berhasil megungkap kasus dan menangkap pelakunya dalam waktu yang tidak terlalu lama.
Dirinya meminta kepada pihak kepolisian agar dapat menghadirkan pihak keluarga pelaku yang nantinya dapat dipertemukan dengan paguyuban, FKUB, PGGJ dan keluarga korban untuk memberikan pernyataan resmi bahwa kejadian yang terjadi jangan pernah terulang lagi khususnya di Wilayah Kabupaten Jayawijaya.
Diakuinya, teman-teman dari daerah lain yang datang ke Jayawijaya bertujuan untuk membangun manusia dan kabupaten Jayawijaya, bukan untuk mencari keungtungan pribadi atau keuntungan keluarga.
“Tanpa teman-teman yang ada ini, kita orang lembah tidak mungkin jadi seperti sekarang ini,” kata Esmon Walilo.
Ditempat yang sama, Sekretaris FKUB Kabupaten Jayawijaya, Pdt, Alex Mauri yang mewakili tokoh adat yang ada di Kabupaten Jayawijaya menyampaikan terimakasih dan apresiasi yang tinggi atas upaya yang dilakukan Bapak Kapolda Papua dan jajarannnya dalam mengungkap dan menangkap para pelaku.
Diakui Alex Mauri, Paguyuban, FKUB, PGGJ dan tokoh adat akan bersama-sama dan siap mendukung upaya kepolisian dalam upaaya memberantas segala bentuk tindak kejahatan yang selama ini terjadi di Wilayah Kabupaten Jayawijaya.
“Kami tidak akan kompromi, kami akan dukung penuh, jadi kam harapkan aparat penegak hukum untuk tidak hanya dalam kasus ini saja dan jangan hanya di hari natal atau hari besar agama lainnya
saja, melainkan harus dilakukan terus menerus dan berkelanjutan,” kata Alex Mauri.
Menurutnya, jika upaya ini terus dilakukan maka tentunya tujuan untuk menciptakan kota Wamena yang aman dan damai dapat kita wujudkan bersama-sama.
Perwujudan kota Wamena yang aman dan damai juga sangat didambakan oleh semua pihak terutama masyarakat yang datang dari luar Papua.
Hal ini disampaikan oleh Sekretaris Foruk Komunnikasi Keluarga Peguyuban Nusantara, Iswardi pada saat jumpa pers di Cafe Pilamo Wamena Kabupaten Jayawijaya.
Dirinya juga menyampaikan apresiasi dan terimakasih kepada bapak kapolda Papua yang telah berhasil mengungkap pelaku pembunuh ibu pembunuh.
Diakuinya, kehadiran masyarakat non Papua di Kabupaten Jayawijaya tentunya tidak hanyamencari keuntungan semata, namun lebih kepada membangun Kabupaten Jayawijaya yang kita cintai bersama, sehingga dirinya berharap kepada masyarakat asli agar jangan berburuk sangka terhadap kehadiran masyarakat Non Papua di Kota Wamea Kabupaten Jayawijaya.(NP)