Jayapura, Kawattimur, Tiga remaja wanita asal Bandung Jawa Barat diamankan Polres Nabire Papua, Jumat 4 Januari. Ketiganya diduga korban perdagangan manusia.
Juru Bicara Polda Papua Kombes Ahmad Mustofa Kamal mengatakan, ketiga diamankan dari sebuah tempat hiburan di Nabire.
“Orangtua salah satu remaja itu melapor, sehingga diselidiki dan mereka ditemukan disebuah tempat karaoke,” ujar Kamal, Sabtu 5 Januari.
Mengenai kronologisnya, 3 remaja wanita diduga menjadi korban perdagangan manusia (Human Trafficking) sejak 31 Desember 2018 di salah satu tempat karaoke yang ada di Nabire.
Ketiga wanita remaja yang diduga menjadi korban perdagangan manusia yakni HW (16), AD (17) dan D (18) yang berasal dari Bandung Provinsi Jawa Barat.
“Kasus ini terungkap setelah setelah satu orang tua dari wanita remaja tersebut melapor bahwa anaknya menjadi korban perdagangan manusia ke Mapolda Jawa Barat 13 Desember 2018 lalu,”ujar Kamal.
Dari keterangan para korban, dimana dua diantaranya masih berstatus pelajar, mereka direkrut oleh FA dan mami B dengan iming-iming gaji sebesar 30 Juta sebulan. “Untuk mengelabui petugas mami B membuat Surat Domisili dengan menambah umur AD dan HW menjadi 21 thun atau usi yang dianggap dewasa menurut KUHAP,”papar Kamal.
Ketiga korban tersebut sudah diterbangkan ke Bandung Jawa Barat didampingi anggota Mapolda Jawa Barat.
Langkah-langkah yang sudah diambil kepolisian menerima laporan, mengamankan para korban dan berkoordinasi dengan Polda Jawa Barat, mengamankan FA dan mami B untuk dilakukan proses penyelidikan dan penyidikan terkait kasus tersebut.
“FA dan mami B terancam hukuman pidana sesuai dengan Undang-Undang RI Nomor 21 Tahun 2007 Pasal 12 KUHP tentang perdagangan orang dengan ancaman hukuman denda Rp 600 Juta dan hukuman penjara selama 15 Tahun,”tegas Kamal.
Atas kejadian ini diharapkan kepada para orang tua untuk lebih ketat lagi dalam mengawasi anak-anak apalagi mereka sudah menginjak masa remaja yang rentan terhadap hal-hal negatif, mudah terhasut dan ingin mencoba sesuai karena di masa remaja tersebut keingin tahuan mereka terhadap hal-hal yang baru sangat tinggi. (Ba)