JAYAPURA,-Kawattimur, Sebanyak 38 Anggota Korem 174/ATW tengah melakukan pengecekan kabar adanya wabah muntaber di Distrik Mimika Barat Tengah dan Distrik Amar, Mimika, Selasa (8/1). Tim rencananya akan menggunakan jalur darat dan udara untuk menjangkau dua daerah itu.
Sebelumnya, salah seorang Staf Distrik Mimika Barat Tengah, Fransico menyebutkan wabah muntaber telah mengakubatkan satu balita meninggal dunia pada Minggu, (6/1). Wabah tersebut juga dikabarkan menyerang orang dewasa.
Beberapa warga juga dikabarkan mengeluhkan minimnya pelayanan kesehatan lantaran hanya satu puskesmas saja yang masih beroperasi di daerah setempat. Akibatnya, petugas kesehatan kewalahan untuk menangani pasien yang banyak.
Kapendam XVII Cendrawasih, Kolonel Infantri Muhammad Aidi mengatakan, Rombongan TNI yang melakukan pengecekan di dua daerah yang berjarak 75 kilometer dari Kota Mimika dipimpin langsung Brigjen TNI Raden Agus Abdurrauf.
“Rombongan sudah bergerak ke dua daerah itu menggunakan Kapal, namun sampai saat ini belum dapat menjangkau ke lokasi karena dihantam ombak tinggi,” ungkapnya.
Aidi mengaku, rombongan akan beralih menggunakan jalur udara untuk menjangkau dua daerah itu. Rencananya, lanjut Aidi, Pangdam XVII Cendrawasih Mayjen TNI Yosua Pandit Sembiring juga akan turun bersama-sama rombongan.
“Rombongan TNI akan menggunakan helikopter jenis Bell 412 EP yang rencananya bersama-sama Pangdam menuju Distrik Mimika Barat Tengah dan Distrik Amar,” pungkasnya. (al)
