Cegah Penyeludupan Narkotika, Pengawasan Jasa Ekspedisi di Kota Jayapura Diperketat

Kasat Narkoba Polres Jayapura Kota, AKP M.B.Y Hanafi

Jayapura-Kawattimur – Kepolisian Resort Jayapura Kota memperketat pengawasan terhadap seluruh jasa pengiriman barang yang ada di Kota Jayapura guna mengantisipasi adanya penyeludupan narkotika dari luar Jayapura.

“Kami terus berkoordinasi dengan jasa pengiriman yang ada, dan pengawasan pun terus kita tingkatkan. Apabila anggota lengah maka barang haram itu akan masuk dalam jumlah banyak untuk di edarkan di Kota Jayapura, bahkan Papua,” ungkap Kasat Narkoba Polres Jayapura Kota, AKP M.B.Y Hanafi ketika ditemui di Mapolresta, Jumat 18 Januari 2019.

Menurut Hanafi, pihaknya telah lama bekerjasama dengan sebagian besar jasa ekspedisi yang ada di Kota Jayapura. Artinya, pengawasan dilakukan melalui komunikasi. Namun kurang jelinya pihak ekpedisi dalam memeriksa isi dari paket kiriman menjadi kendala dalam proses pengungkapan.

“Biasa kiriman berisikan kosmetik itu jarang diperiksa lantaran dianggap hanya kosmetik saja. padahal biasanya pada barang seperti itu ada saja diselipkan narkoba jenis sabu. Paket seperti itu wajib dicurigai guna mengantisipasi lolosnya barang terlarang itu,” pungkasnya.

Hanafi pun tidak merasa heran jika Narkotika jenis Sabu bisa saja lolos dari pemantauan pihaknya. Mengingat, pada umumnya penyedia jasa ekspedisi di Papua khususnya Kota Jayapura tidak dilengkapi alat pendeteksi

“Hampir semua jasa ekspedisi di wilayah kota ini tidak dilengkapi detector atau X-ray, sehingga tidak menutup kemungkinan sabu bisa lolos dan sampai pada pemesannya,” bebernya.

Dikatakan, selain membangun kerjasama dengan pihak penyedia jasa pengiriman, Satuan Reserse Narkoba pun telah lama bekerjasama dengan pihak pengelola dan pengawasan Bandara Sentani.

Upaya ini dilakukan secara berkelanjutan guna mengantisipasi peredaran sabu-sabu di wilayah Kabupaten Jayapura maupun Kota Jayapura.

Disinggung terkait pengawasan di wilayah perairan laut dan Pelabuhan Jayapura, ayah dari dua orang anak ini pun mengaku jika selama ini pengawasan di KPL Jayapura dilakuan dengan cara manual atau mengandalkan insting anggota kepolisian.

“Untuk pengawasan di pelabuhan, anggota kami di Polsek KPL Jayapura lebih mengandalkan insting. Bila dirasa ada hal yang ganjil dan mencurigakan terhadap penumpang, maka langsung dilakukan pemeriksaan. Ahasil anggota selalu mendapati narkoba yang diselundupkan pelaku. Biasanya ganja,” tandasnya.

Mantan Kasat Narkoba Polres Pegunungan Bintang ini pun mengharapkan kerjasama seluruh komponen masyarakat, guna memerangi narkoba. Mengingat narkoba merupakan mesin pembunuh yang merusak mental dan masa depan generasi muda Papua selama ini.

“Masyarakat sangat diharapkan perannya dalam proses pemberantasan ini. Apabila mengetahui, segera melaporkannya karena narkoba sangat berbahaya bagi kehidupan generasi muda. Saya mengajak semua masyarakat untuk bersama-sama dan bergandengan tangan memerangi narkoba,” imbaunya. (Ara)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *