Razia Gabungan, Ratusan Liter Miras Lokal Disita

Bupati Dan Wakil Bupati Jayawijjaya Bersama Dandim Dan Kapolres Saat Berhasil Manangkap Dan Menahan Puluhan Ember Berisi minuman keras lokal

Wamena Kawat Timur, – Pemerintah Jayawijaya bersama unsur pimpinan Muspida berhasil menngamankan ratusan liter minuman keras lokal dan alat-alat pembuat minuman keras.

Penangkapan ratusan liter miras itu dilakukan di Jalan Patimura Wamena, sabtu (26/1/2019) malam hari di slah satu rumah warga, dan operasi itu sendiri dipimpin langsung oleh Bupati Jhon Ricahrd Banua, SE.M.Si dan Wakil Bupati Jayawijaya Marthin Yogobi, SH.M.Hum bersama Dandim 1702 Jayawijaya dan Kapolres Jayawijaya serta satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Jayawijaya dalam suatu operasi gabungan penumpasan dan peredaran minuman keras di Wilayah Jayawijaya.

Bupati Dan Wakil Bupati Jayawijjaya Bersama Dandim Dan Kapolres Saat Berhasil Manangkap Dan Menahan Puluhan Ember Berisi minuman keras lokal

Bupati Jayawijaya dalam kesempatannya mengungkapkan, penangkapan ratusan liter keras yang dilakukan dalam opersi gabungan di Jalan Patimura Wamena merupakan penangkan yang kedua kalinnya, karena pada bulan desember 2018 lalu, pada tempat yang sama juga sudah pernah dilakukan ppenangkapan terhadap oknum penjual minuman keras di rumah yang sama.

Jelas Bupati, dari hasil penangkapan ini, telah berhasil diamankan enam ember besar berisi 125 liter miuman keras siap suling, satu drum berisikan 200 liter minuman keras siap jual, dua galon siap dijual, satu jerigen, dan empat dandang yang di gunakan sebagai alat masak.

Jelas Banua, Saat operasi dilakukan, pelaku sudah melarikan diri hanya brang bukti dan minuman keras lokal yang berhasil dimankan, termasuk salah seorang oknum pendeta yang dibawa ke Polres Jayawijaya untuk dimintai keterangan terkait lokasi yang sama yang dijadikan tempat pembuat minuman keras lokal.
“Pendeta yang kita bawa, sebenarnya beliau tahu cuma alasan tadi kita tanya bahwa disampaikan bahwa sudah pergi tiga bulan yang lalu, kita tanya lagi bilangnya sudah pergi satu bulan yang lalu, ternyata kompor masih menyala dan pa pendeta bilang itu anak buahnya yang kerja, jadi terpaksa kita bawa pendeta untuk kasi laporan,” ungkap Bupati Banua.

Menurut Banua, tindakan pemberantasan minuman keras, judi togel, adu ayam dan tindak kekerasan lainnya akan terus dilakukan secara bersama sama, dan bagi mereka yang menjual miinuman keras akan kita kenakan dan jerat dengan undang-undang kesehatan.

Kapolres Jayawijaya, AKBP Tonny Ananda menungkapkan, dirinya telah mendapatkan nomor telepon para pelaku, sehingga untuk kelanjutan penangkan para pelaku, pihaknya akan berupaya mnegembangkan kasus ini dan manangkap pelaku yang sempat melarikan diri.

‘Kami akan mengembangkan dari hasil nomor telepon, kemudian bapak pendeta dan ada saksi satu lagi kita akan kembangkan siapa pelakuknya, karena tadi sempat disampaikan bahwa dia sempat melarikan diri waktu kita ke sini,” jelas Tonny.

Dijelaskan, upaya yang penumpasan segala macam bentuk tindak kekerasan sangat baik untuk ketenteraman dan kedamaian di Jayawijaya, sehingga kepolisian akan terus melakukan sinergitas bersama TNI/Polri, dan satpol PP dan langsung di bawah pimpinan bapak bupati.

Menurutnya, dengan temuan dan barang bukti yaang sudah diamankan pihak kepolisian, Tonny memstikan bahwa para pelaku akan dikenakan hukuman sesuai UUD narkoba atau kesehatan sehingga mereka menjadi jerah.
Selain minuman keraas yang sudah diamankan di Polres Jayawijaya, Kepolisian juga sedah mengamankan tiga motor milik pelaku, salah satunya berplat merah

Diakui Kapolres, setelah menjabat sebagai Kapolres Jayawijaya, penemuan minnuman keras di Jalan Patimura merupakan penemuan terbesar.

Sementara itu, Dandim 1702 Jayawijaya, Letkol Infanteri, Chandra Dianto menungkapkan, kodim akan terus membacup kepolisian dan akan mengamankan kebijakan pemerintah Kabupaten Jayawijaya dalam upaya memberantas semua akar dan penyebab tindak kekerrasan di Jayawijaya, salah satunya ialah minuman keras dan Judi. (NP)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *