Wamena Kawat Timur, – Ketua KPU Provinsi Papua, Theodorus Kosay memasikan pelaksanaan Tahapan Pemilu di Wilayah Kabupaten Mamberamo Tengah akan tetap berjalan baik.
Hal itu disampaikannya, usai pelaksanaan Coffe Morning Kapolres Jayawijaya bersama Pemerintah Dan Partai Politik Peserta Pemilu 2019 di Hotel Mas Budi Wamena belum lama ini.
Diakuinya, selama ini memang tahapan dan pelaksanaan Pemilu di Kabupaten Mamberamo Tengah belum berjalan maksimal dikarenakan adanya permasalahan pasca pemilihan Bupati dan Wakil Bupati kemarin.
Untuk hal ini, KPU Provinsi Papua langsung mengambil alih adanya kekosongan yang terjadi di KPU Mamberamo tengah dan akan tetap melanjutkan pekerjaan yang dilakukan KPU yang lama.
Dijelaskan, pengmbilalihan KPU Mamberamo Tengah oleh KPU Provinsi atas Petunjuk KPU Pusat, sehingga dirinya meyakinkan akan segera melaksanakan tahapan-tahapan persiapan pelaksanaan Pemilu di Wilayah Mamberamo Tengah.
Dirinnya menyampaikan terimakasih juga kepada pemerintah Mamberamo Tengah yang telah memberikan tempat untuk digunakan sebagai kantor sementara KPU Mamberamo Tengah, sehingga dalam minggu depan Theo memastikan KPU sudah bertempat dan berkantor di Mamberamo Tengah.
“Kepada masyarakat dan partai Politik yang ingin informasi lebih maupun sosialisasi dapat dilakukan di Mamberamo Tengah,” kata Ketua KPU Provinsi Papua.
Dijelaskan, ada 7 Kabupaten yang sampai saat ini belum memiliki Komisioner KPU, diantaranya KPU Kota Jayawpura, Kabupten Jayapura, Mamberamo Tengah, Nduga, Timika, Paniai dan Kabupaten Waropen.
“Untuk itu KPU Provinsi mengambil alih kepemimpinan KPU yang ada di Kabupaten Mamberamo Tengah, sambil menunggu hasil gugatan yang dilakukan ke PTUN Makasar terkait seleksi anggota KPU Mamteng,” jelas Theo.
Menurutnya, terjadinya konflik yang terjadi di Mamteng beberapa waktu lalu, dikarenakan kurangnya sosialisasi kepada pelaku-pelaku politik, baik partai dan masyarakat, juga mengenai tahapan-tahapan penyelenggara pemilu.
Selain itu, untuk mewujudkan Pemilu yang lancar dan baik, menurut Ketua KPU Provinsi, para anggota KPU harus memiliki kemampuan yang khusus dan mental yang baik terutama penyelenggara di tinngkat bawah dalam menunjukan netralitasnya.
Sementara itu Kapolres Jayawijaya Mamberamo Tengah (Mamteng), AKBP Denny Herdiana mengakui, pelaksanaan dan tahapan Pemilu di Kabupaten Mamberamo Tengah kalah Star.
Menurutnya, hal itu disebabkan beberapa persoalan yang terjadi saat pelaksanaan Pilkada Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Mamberamo Tengah tahun lalu.
Untuk keterlambatan ini, dirinya telah berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan juga KPU agar pelaksanaan dan Tahapan Pemilu di Kabupaten Mamberamo Tengah dapat berjalan.
“Syukur pemerintah telah memberikan sarana kantor yang dijadikan kantor KPU,” ungkap Kapolres Mamteng.
Dijelaskan, untuk penngawalan dan pengamanan proses dan tahapan Pemilu Khusus Mamberamo Tengah, pihak TNI dan Polri siap mengamankannya dengan tetap berkoordinasi dengan pihak Panwas dan KPU serta pemerintah Kabupaten Mamteng.
Menurutnya, dirinya juga sedang meminta kepada Bapak Kapolda Papua untuk dapat menambah personil pengamanan di Mamteng, dalm rangka menjaga dan mengamankan pelaksanaan Pemilu 2019 nanti.
Diakui Kapolres Mamteng, dari pantauan Kepolisian di Wilayah Mamteng, situasi dalam keadaan kondusif, walaupun ada beberapa gangguan politik akibat imbas dari Konferensi GIDI, tetapi semua ini dalam keadaan terkendali, sedangkan untuk pelaksanaannya, pihak kepolisian akan memperkuat personil di Kelila dan Eragayam.
Terkait pertemuan Cofee Morning dengan pemerintah dan partai Politik serta penyelenggara Pemili, Kapolres Mamteng menjelaskan, tujuannya guna membicarakan kesiapan dan persiapan apa saja yang akan dilakukan dalam mennyukseskan pelaksanaan Pemilu 2019 di Wilayah Kabupaten Mamberamo Tengah.
Ditambahkan, dalam acara Coffe Morning dengan pemerintah dan partai Politik serta penyelenggara Pemilu dilakukan penandatagan Ketua KPU Provinsi Papua Saat Menandatangani Deklarasi Pemilu 2019 Yang Aman Damai Dan Sejuk.(NP)
