JAYAPURA, Kawattimur – Komisi Penanggulangan HIV/Aids Hingga saat ini masih terus melakukan perekrutan relawan KPA hingga memenuhi target kuota.
“Saat ini secara kasar sudah terdaftar 1000 lebih relawan, namun masih akan kita sortir kembali apakah ada data ganda dan sesuai dengan mekanisme yang ada,” kata Yan Matuan selaku ketua KPA Provinsi Papua, di sela-sela perekrutan Relawan di Aula Museum Expo, Waena Rabu (6/2/2019)
Selain itu pihaknya juga akan melakukan revisi atau peninjauan kembali KPAD di 28 Kabupaten dan 1 Kota yang masih aktif atau tidak.
Hal ini di lakukan karena setiap kabupaten tidak bisa mrlakukan perekrutan tanpa prosedur apalagi masih terbentur dengan dana.
Apalagi katanya untuk proses perekrutan merupakan tugas pemerintah setempat namun semua itu kembali lagi di lihat apakah KPAD yang ada saat ini masih aktif ataukah sudah tidak.
“Kita akan cek kembali karena itu yang penting ,bukan kami tidak mau merekrut di daerah tetap kami akan koordinasi hanya saja laporan selama ini belum kami terima apakah benar masih ada KPA yang masih eksis kerja atau tidak,” ucapnya
Ia mengakui selama ini KPAD di kabupaten masih bergantung dengan pemerintah setempat di mana jika ada dana baru KPa jalan kalau tidak ada dan berarti KPA jalan di tempat saja
“Nah pola seperti inilah yang harus kami rubah kalau memang memang pemerintah kabupaten tidak serius maka akan kami back up dari Provinsi,” tegasnya
Aoalagi jika ketua KPAD di jabati oleh seorang pejabat daerah maka pasti kegiatan tidak akan berjalan sebab pejabat sibuk dengan kesibukanya sehingga melupakan tuhas mereka sebagai kepala KPAD
“Alangkah baiknya jika jabatan ini di berikan kepada LSM dan orang yang bisa menagani masalah HIV/Aids dengan baik,” katanya lagi
Untuk itu pihaknya meminta agar semua relawan di Kabupaten untuk dapat bersabar hingga DPA turun akan di undang setiap kabupatrn dua orang untuk hadir dalam Raker.
“Kita saat ini bersabar dulu sambil.menunggu SK supaya ada kejelasan begitu nasib relawan ini bagaiamana kedepanya,” tukasnya (ir)