Sekda Walilo : Tidak Ada Lagi Pembayaran Gaji Guru SMA di Jayawijaya

Sekda Kabupaten Jayawijaya, Yohanis Walilo, S.Sos.M.Si

Wamena Kawat Timur, – Sekda Kabupaten Jayawijaya, Yohanis Walilo, S.Sos.M.Si memastikan, pemerintah Kabupaten Jayawijaya sudah tidak lagi bertanggungjawab untuk membayar gaji tenaga Guru SMA yang ada di Wilayah Kabupaten Jayawijaya.

Menurutnya, pembayaran Gaji tenaga Pengajar dalam hal ini Guru SMA sudah menjadi kewenangan pemerintah Provinsi Papua dalam hal ini dinas Pendidikan Provinsi Papua.

“Hampir 3 empat bulan itukan pemkab yang bayar gaji maupun insentif, setelah itukan pemeritah provinsi sudah bisa bayar itu kita serahkan semuanya, sebenarnya tidak ada pembayaran gaji di sini, insentif di sana itukan tidak ada. semua di sana,” ungkap Sekda Walilo.

Terkait pembayaran Insentif Guru SMA, menurut Sekda Walilo, memang sudah dilimpahkan oleh Provinsi ke daerah, namun semuanya harus dibahas terlebih dahulu dan ampai saat ini pembayaran belum dapat dilakukan karena terjadi miskomunikasi dengan Provinsi terkait Pembayaran Insentif.

“Ini kan kita perlu membahas lagi makanya kita belum bisa bayar insentif itu karena ada miskomunikasi antara pemerintah provinsi dan kabupaten/kota di Papua,” jelas Sekda Walilo.

Menurutnya, instruksi Gubernur terkait pembayaran Insentif bisa dilakukan di tingkat Kabupaten dan Kota baru turun ke tingkat Kabupaten, sehingga pemerintah Kabupaten harus melakukan pembahasan terlebih dahulu sebelum melakukan pembayaran.

“Nanti dibahas dahulu dan kita lihat anggarannya karena sebelumnya tidak pernah direncanakan karena dianggap dengan penyerahan tugas itu, seluruhnya baik perangkat maupun pembiayaan adalah provinsi, sesuai dengan pengalihan SMA/SMK,” kata Sekda Walilo.

Dirinya berharap, tenaga pengajar dalam hal ini guru SMA/SMK yang ada di Kabupaten Jayawijaya bisa menahan diri dan bersabar, dan juga dirinya berharap agar para guru SMA dan SMK jangan melakukan aksi mogok mengajar, karena akan merugikan banyak pihak.

“Imbauan kami kepada guru, kalau kalian menuntut dengan membuat aksi sekalipun, jawaban kami tetap kami masih bahas. jadi sebaikannya atau imbauan kami, guru-guru sabar karena pasti akan ada jalan keluar untuk mereka punya insentif yang belum dibayarkan,” kata Sekda Walilo.(NP)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *