JAYAPURA, Kawattimur – Kantor KPU Papua terancam di bakar massa saat demo di depan Kantor KPU Papua, Sabtu (16/2/2019) pagi. Beruntung otak di balik aski brutal massa ini segera diamankan aparat gabungan yang saat itu melakukan penjagaan ketat di depan Kantor KPU Papua.
Ancaman pembakaran kantor KPU, aksi brutal massa dan penjagaan ketat aparat tersebut merupakan simulasi yang dilakukan aparat gabungan TNI/Polri untuk mengantisipasi terjadinya konflik Pemilu 2019.
“ Ini adalah bagian dari latihan aparat gabungan TNI/Polri dalam mengantisipasi konflik Pemilu tahun 2019. Dengan simulasi ini kami harapkan personil di lapangan bisa bekerjasama dan mengikuti SOP penanganan konflik saat pemilu nanti, “ Ungkap Pangdam XVII/Cendrawasih Mayjen TNI Yosua Pandit Sembiring, kepada wartawan usai menyaksikan simulasi penanganan konflik pemilu 2019, Sabtu (16/02/19) Pagi.
Dalam simulasi tersebut, digambarkan adanya demonstrasi besar-besaran oleh massa yang membawa panah, parang dan alat tajam lainnya di Kantor KPU Papua dengan aspirasi meminta agar Ketua KPU Papua di ganti.
Oleh aparat Gabungan, aksi massa dianggap mengganggu ketertiban umum. Dengan di lengkapo alat lengkap dan peralatan canggih,
aparat gabungan yang sejak pagi sudah bersiaga di depan kantor KPU Papua menghalau aksi massa yang hendak masuk ke kantor KPU Papua.
Diceritakan pula, aksi massa makin beringas, dimana polisi mencoba membubarkan massa dengan mengeluarkan personil K-9, namun situasi semakin ricuh lantaran massa melempari aparat, hingga akhirnya satu unit mobil water cannon milik Polda Papua untuk membubarkan massa pendemo.
Kendati sempat terpukul mundur, massa kembali dengan kekuatan yang lebih besar, massa juga sempat membakar ban bekas di depan kantor KPU Papua. Karena sudah tak terkendalikan aparat gabungan lalu menembakkan gas air mata.

Pangdam berharap semua personil TNI/Polri di papua dapat menyusun Organisasi dengan baik, Maping dan petakan semua prediksi tempat – tempat mana saja yang dianggap rawan, “ kita harus Pahami prosedur dan Mekanisme kerja sama antara TNI / POLRI dan Pemda setempat dan peliharalah Sinergritas sesama kita, “ beber nya.
Sementara itu Kapolda Papua, Irjen Pol Martuani Sormin yang juga hadir pada kegiatan simulasi, mengaku aparat TNI/Polri di Papua sudah siap mengamankan pelaksanaan Pemilu tahun 2019.
“ Terima kasih buat semua personil yang sudah mengikuti simulasi hari ini, saya harap semua yang sudah kita lakukan hari ini bisa kita terapkan bila keadaan nanti membutuhkan penanganan kita, saya yakin Jajaran Kodam XVII Cendrawasih dan Polda Papua mampu melaksanakan Pengamanan Pemilu 2019, berjalan dengan aman dan damai, “ Kata Kapolda. (TA)