Ada Yang Coba Jebak Gubernur Papua Masuk Perangkap OTT KPK, Kata Pengacara Orang Dekat, Siapa Dia?

Tim Kuasa Hukum Provinsi Papua, Roy Rening

Jayapura-Kawattimur, Rombongan Pemerintah Provinsi Papua terlibat insiden kontroversial dengan Pegawai KPK di Hotel Borobudur Jakarta beberapa waktu lalu. Insiden yang berbuntut terjadinya dugaan tindak penganiaayan terhadap pegawai KPK dan ditetapkannya Sekda Provinsi Papua sebagai tersangka oleh Polda Metro Jaya, disinyalir akibat ulah seseorang yang ternyata masih diduga kuat orang disekitar gubernur Papua.

Orang dekat gubernur itu ditengarai mencoba menjebak gubernur Papua Lukas Enembe dan rombongan masuk dalam perangkap OTT KPK.

“Kami mencurigai ada seorang oknum berkonspirasi dengan KPK dengan membocorkan rapat internal di Hote Borobudur,” ujar Pengacara Pemerintah Provinsi Papua Stefanus Roy Rening, Senin 18 Febuari.

Lanjutnya, pihaknya mencurigai orang tersebut mencoba menjebak Gubernur dan rombongan masuk dalam perangkap OTT KPK, karena yang bersangkutan meminta agar peserta rapat diberi sejumlah orang.

“Sudah dikonfirmasi pada Kabid Anggaran Pemprov Papua Nus Weya dan Kepala Dinas PU Pemprov Papua, ternyata oknum yang kami curigai kerja sama dengan KPK, meminta uang kepada Nus malam itu dibagi-bagi kepada semua peserta,” jelas Roy.

Beruntung, sambungnya, permintaan oknum itu ditolak. “Kabid anggaran dan Kadis PU bilang tidak ada uang,”ucapnya Stefanus tanpa bersedia menyebut inisial oknum tersebut.

Permintaan bagi-bagi uang oleh oknum tersebut, tambahnya, bersamaan dengan aksi foto-foto oleh pegawai KPK terhadap pejabat Pemprov Papua ri Hotel tempat berlangsungnya rapat.

“Ada foto yang keluar ke KPK, dan juga ada permintaan supaya uang dibagi-bagi saat itu,” tukas dia.

Stefanus yakin OTT gagal itu adalah konspirasi untuk menjatuhkan wibawa Pemprov Papua. Sehingga, Pemprov Papua melaporkan dugaan pencemaran nama baik dan fitnah oleh pegawai KPK ke Polda Metro Jaya.

“Ada kerja sama yang mencoba menjebak gubernur dan rombongan untuk masuk perangkap OTT, dan untuk ungkap konspirasi itu Krimsus tidak menfitnah, KPK sebagai lembaga penegak hukum juga sebaiknya jujur dengan menyerahkan barang bukti,”pungkasnya.

Hingga kini oknum orang di sekitar gubernur Papua masih belum dibeberkan. Namun ada sinyalemen, oknum itu tidak asing dan cukup familiar serta kerap muncul di media. (Ba)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *