JAYAPURA, Kawattimur – Sutaryo harus meregang nyawa setelah tiga hari lamanya mengapung di sungai Digoel. Korban jatuh ke sungai saat melakukan pembongkaran pupuk milik MT MJRP di Log PT Tulen Kampung Miri Distrik Jair, Kabupaten Boven Digoel pada Kamis (7/3/2018) lalu.
Mayat korban di temukan Minggu (10/3/2019) sekitar pukul 08.10 WIT dwngan kondisi mengapung oleh basarnar dibantu kepolisian setempat.
“Jadi saat kerja bongkar pupuk korban terjatuh, dan setelah lakukan pencaharian korban ditemukan tiga hari kemudian,” kata Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Ahmad Mustofa Kamal.
Korban yang di temukan di lokasi yang berjarak kurang lebih 2,5 km dari tempat kejadian, di evakuasi dan dibawa ke klinik Perusahaan setelah itu korban dievakuasi ke RSUD Boven Digoel menggunakan speed boad Basarnas guna penyelidikan lebih lanjut.
Sebelumnya, kata Kabid tim selama dua hari basarnas dan kepolisian melakukan pencarian menggunakan Speed Boat. Namun hasilnya nihil lantaran kondisi cuca yang tidak memungkinkan.
“Dua hari pencaharian sebelumnya kita mengalami kendala arus serta cuca hujan, barulah tadi pagi korban di temukan,” kata Kabid
Kabid menambahkan, saat ini kepolisian sedang melakukan penyidikan dan penyelidikan terhadap kejadian kecelakan kerja yang di alami oleh korban.
“Kita sudah lakukan koordinasi dengan pihak Perusahaan, meminta keterangan saksi, melakukan penyelidikan dan penyidikan,” kata Kabid lagi. (TA)
