SENTANI, Kawattimur – Korban banjir bandang, Sentani terus bertambah. Per Selasa (19/3/2019) pukul 17.00 WIT, jumlah korban jiwa mencapai 96 korban jiwa.
“Sampai sekarang korban angka semakin bertambah cukup cepat, dimana angka terkhir menjadi 96 korban meninggal,” kata Wakil Gubernur Papua, Klemen Tinal saat konfrensi pers di Posko Utama Banjir Sentani, Gunung Merah, Selasa (19/3/2019) sore.
Kepada wartawan Klemen Tinal menyebut, terdapat 70 sekian korban yang saat ini masih dalam proses pencaharian. ” itu berdasarkan laporan keluarga, ini juga belum termasuk dengan jumlah pengungsi luka yang mencapai 7000 orang,” sebut Wagub.
Menurut Wagub, untuk para pengungsi sendiri yang awalnya tersebar di 17 titik pengungsian, telah di relokasi menjadi 6 titik lokasi pengungsian.
“Sesuai laporan yang tadinya 17 titik Pengungsi kita satukan menjadi 6 titik agar kita mudah untuk organisir,” katanya.
Lanjut Wagub, pihak-pihak seperti perusahaan yang ada di Tanah Papua untuk menyumbangkan alat beratnya untuk membantu tim penanggulangan agar bisa membantu proses percepatan pencaharian dan evakuasi korban.
“Perusahaan-perusahaan pinjamkan alat beratnya, kamu jangan hanya mau dapat kerja dari pemerintah, kita saling bantu,” tandas Gubernur.
Ia menambahkan fokus jangka pendek saat ini, adalah bagaimana semua korban yang belum ditemukan, harus segera di temukan, demikian juga korban hilang. ” ini yang penting, kita semua kerja keras dan bekerjasama agar dapat di selesaikan bersama-sama, kata Wakil Gubernur sembari menyampaikan bela sungkawa terhadap para korban. (TA)
