20 Sekolah Diterjang Banjir Bandang, Ratusan Anak SD Diusulkan Ujian Nasional Susulan

Bupati Jayapura, Mathius Awoitauw, SE, M.Si didampingi Wakapolda, Brigjen Polisi Jakobus Marzuki dan Sekda Papua, Herry Dosainaen saat memberikan keterangan soal ujian susulan bagi anak-anak SD pengungsi di Kampung –kampung pinggir danau Sentani.

Sentani Kawattimur- Sekitar, 20 sekolah dasar, (SD) yang tersebar di Kampung-kampung khusus dipinggir danau Sentani dilaporkan sudah tidak bisa digunakan lagi setelah banjir bandang menerjang beberapa waktu lalu.

Bupati Jayapura, Mathius Awoitauw, SE, M.Si didampingi Wakapolda, Brigjen Polisi Jakobus Marzuki dan Sekda Papua, Herry Dosainaen di Media Center Posko Induk mengatakan, akibat 20 sekolah itu tak bisa digunakan menyebabkan, ratusan anak-anak SD di Kampung-kampung dipastikan tidak bisa bersekolah dalam minggu ini hingga hari senin mendatang.

“Sedangkan tempat lain yang tidak terkena dampak banjir bandang proses belajar tetap berjalan. Selain hancur,sekolah juga digunakan sebagai tempat pengungsian termasuk gereja menyusul rumah-rumah warga sudah tak bisa digunakan lagi,” katanya, Jumat tanggal 22 Maret 2019.

Bupati mengatakan, pihaknya saat ini masih berkoordinasi dengan pihak Kementerian Pendidikan guna mengetahui anak-anak bisa mengikuti ujian nasional susulan tentunya dengan perlakukan secara khusus. “ Rencana hari ini

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI tiba di Sentani guna melihat langsung dan melakukan penetapan ujian susulan dan ternyata belum tiba namun kami tetap menunggu kehadiran mereka sebab dalam minggu ini kita harus pastikan itu terlebih dengan waktu yang ada tidak bisa kita biarkan berjalan begitu saja tanpa penanganan yang dilakukan,” katanya. (tom)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *