JAYAPURA, Kawattimur – Hingga Jumat (22/3/2019) pukul 14.00 WIT, jumlah korban jiwa akibat banjir bandang Sentani, Kabupaten Jayapura bertambah jadi 105 jiwa.
“Hingga siang ini jumlah korban 105 orang, itu untuk korban meninggal dunia,” kata Kepala BPBD Provinsi Papua Welliam R. Manderi.
Korban lainnya, lanjut Manderi 94 di laporkan hilang atau belum ditemukan, luka berat 107 orang dan luka ringan 808 orang. Ia menyebut, korban terdampak banjir terdapat di 12 distrik yang ada di Kabupaten Jayapura.
BPBD juta mencatat sebanyak 33.170 Kepala Keluarga (KK) di Distrik Sentani, Sentani Barat, Sentani Timur, Waibu, Ebungfauw, Depapre, Ravenirara, Nimboran, Nimbokrang, Kemtuk Gresi dan Namblong serta Demta menjadi korban terdampak banjir.
Lanjutnya, lokasi terdampak parah dengan tingkat kerusakan infrastruktur dan korban jiwa tinggi di Kabupaten Jayapura terdapat di Distrik Sentani (Kelurahan Hinekombe, Dobonsolo, Sentani Kota, Kampung Yahim dan Sereh), Distrik Waibu (Kampung Doyo Baru), Distrik Sentani Barat (Kampung Kertosari), Distrik Ravenirara
(Kampung Yongsu Desoyo).
“Jumlah pengungsi yang terdata di delapan titik tercatat 11.612 dengan 2.675 KK, data juga menyebutkan rumah terendam sebanyak 355 unit,” ujarnya.
Sementara untuk kerusakan dan kerugian yang dialami masyarakat Kabupaten Jayapura terdiri dari rumah terendam, rumah pemukiman, jembatan, drainase, jalan, gereja, masjid, sekolah, ruko, pasar, roda empat dan dua yang terendam, rumah dinas hingga rumah sakit berjumlah 933 unit.
“Jumlah personil dan relawan tanggap bencana yang dikerahkan untuk penanganan banjir bandang di Kabupaten Jayapura mencapai 2.787 orang,” katanya menambahkan untuk korban pengungsi dampak meningkatnya air Danau Sentani kini sudah mencapai 3.401 jiwa dengan jumlah 855 KK. (TA)