Wamena Kawat Timur, – Sebanyak 714 Warga Pengungsi asal Kabupaten Nduga yang saat ini berada di Wilayah Pemerintah Kabbupaten Lanny Jaya akan menerima bantuan yang disalurkan langsung dari Palang Merah Indonesia (PMI).
Penyaluran bantuan oleh PMI Pusat dilakukan di Kabupaten Lanny Jaya yang diterima langsung oleh Wakil Bupati Kabupaten Lanny Jaya, Yemis Kogoya belum lama ini di kota Tiom Ibukota Lanny Jaya.
Alam sambutannya, Wakil Bupati Kabupaten Lanny Jaya, Yemis Kogoya atas nama Pemerintah dan Masyarakat Kabupaten Lanny Jaya menyampaikan terimakasih atas upaya yang dilakukan PMI Pusat dengan memberikan bantuan kepada masyarakat Pengungsi asal Kabupaten Nduga.
“Kami sampaikan ucapan terimakasih kepada PMI yang telah berbagi kepeduliannya kepada masyarakat Asal Kabupaten Nduga yang saat ini mengungsi di Wilayah Kabupaten Lanny Jaya,” Kata Wakil Bupati Yemis Kogoya.
Diakui Wabup Yemis, saat ini masyarakat pengungsi asal Kabupaten Nduga benar-benar membutuhkan bantuan, baik bahan makanan serta juga pendidikan dan kesehatan.
Dikatakan, bantuan yang diberikan tentunya akan langsung diserahkan kepada warga pengungsi yang saat ini membutuhkan di bebera distrik yang ada.
Sementara itu, Kepala Markas PMI Pusat, Sunrbowo Sandi memberikan apresiasi kepada pemerintah Kabupaten Lanny Jaya yang telah membuka tangan dan rela menerima warga pengungsi asal Kabupaten Nduga di Wilayah Kabupaten Lanny Jaya.
Diakui, setelah mendengar informasi adanya pengungsi asal Kabupaten Nduga yang saat ini berada di Kabupaten Lanny Jaya, pihaknya merasa tergerak untuk berbagi kepedulian kepada masyarakat Nduga yang saat ini mengungsi di Wilayah Kabupaten Lanny Jaya.
Dirinya berharap, bantuan yang disalurkan kepada masyarakat Pengungsi asal Kabupaten Nduga dapat bermanfaat dan membantu dan meringankan beban hidup masyarakat asal Kabupten Nduga yang mengungsi d Wilayah Kabupaten Lanny Jaya.
Kedatangan PMI Pusat ke Kabupaten Lanny Jaya terdiri dari Ketua Markas PMI Pusat Sunarbowo Sandi, Kepala Devisi Penanganan Bencana, Arifin M. Hadi, Staf Penanganan Bencana, Herry Firmansyah, Staf Biro Humas, Atep Maulana, Fransisco Nggandas dari ICRC, Zakius Degey, Ketua Harian PMI Provinsi Papua dan Martha Samori Staf Keungan PMI Provinsi Papua.(NP)