JAYAPURA (KT) – KPU Provinsi melakukan penjemputan langsung hasil rekapan suara tingkat daerah di karantina bandara menuju tempat pleno rekapitulasi tingkat provinsi. Hal tersebut, kata Ketua KPU Papua, Theodorus Kossay sebagai salah satu upaya KPU untut memperketat pengaman hasil suara.
“Kita belajar dari pemilu 2014, jangan sampai ada pengalihan suara. Makanya kita yang akan jemput langsung di karantina bandara, kita bawa kesini,” kata Theo, kemarin.
Terkait itu pula, lanjutnya KPU Provinsi telah melakukan komunikasi dan koordinasi dengan dengan staf KPU di kabupaten kota yang menjadi koordinator wilayah (korwil).
“Jadi Logistik hasil pemilu nanti langsung kita jemput di bandara, bawa kesini (tempat pleno) sehingga tidak dibawa kemana mana,” katanya
Selain itu, kata Theo, langkah KPU tersebut untuk memberikan layanan kepuasan baik kepada parpol dan para caleg yang bertarung, serta untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap penyelenggara KPU.
Sebelumnya KPU Provinsi Papua telah beberapa kali melakukan penundaan pelaksanaan rekap suara tingkat provinsi. Penundaan itu di karenakan banyaknya PPD yang belum merampungkan hasil rekap tingkat distrik, bahkan ada daerah-daerah yang proses hitungnya masih berlangsung hingga saat ini.
Kendati demikian, kata Theo, KPU harus tetap melakukan pembukaan pleno rekap, untuk memberi ransangan kepada KPU kabupaten kota untuk mereka juga bisa segera lakukan rekapitulasi. Ia mencontohkan ada dua kabupaten yang telah menyatakan siap untuk rekapitulasi tingkat provinsi yakni kabupaten Biak Numfor dan Supiori.
“Namun ternyata masih belum tuntas. Sehingga rapat pleno terbuka untuk rekapitulasi kami tetap akan membuka sembari menunggu selesainya rekapitulasi tingkat kabupaten,” bebernya
Sekedar diketahui, Sabtu (27/4/2019) Ketua KPU Papua membuka secara resmi pelaksanaan Pleno Rekapitulasi Perhitungan suara tingkat Provinsi. Rapat pleno yang berlangsung di salah satu hotel di wilayah Abepura, Kota Jayapura tersebut dihadari Kapolda Papua, Irjen Pol Martuani Sormin, Kasdam Cenderawasih, Brigjen TNI Irham Waroihan, dan perwakilan Forkopimda lainnya , Bawaslu serta perwakilan partai politik dan tentunya para calon legislatif. (TA)