Wamena (KT) – Dalam rangka membahas dan mengevaluasi serta merencanakan program tahunan yang sudah dikerjakan dan akan dikerjakan, gereja pekabaran injil cabang wamena menggelar kegiatan persidangan ilahi.
Kegiatan persidangan Ilahi yang telah berlangsung selama dua hari sejak tanggal 30 hingga 1 mei 2019, dibuka resmi oleh ketua pengurus daerahgereja pekabaran injil jalan sucidi tanah papuapnt. simon sentuf dan dihadiri oleh tim rasuli regional papua serta hamba Tuhan dn jemaat.
PNT. Simon Sentuf mengungkapkan, pelaksanaan persidangan ilahi cabang gereja pekabaran injil jalan suci merupakan amanat dari anggaran dasar dan anggaran rumah tangga gereja BAB XIX pasal 65 yang wajib dilaksanakan setiap 4 tahun sekali dalam rangka capaian program kerja yang sudah dilaksanakannya dan menyusun program kerja 4 tahun yang yang akan datang serta memilih pengurus cabang wamena untuk masa bakthi 2019-2022.
Inplementasi dari visi gereja pekabaran injil jalan suci adalah melksanakan pekabaran injil sesuai amanat agung tuhan yesus kristus demi terwujudnya pembangunan tubuh kristus dan hal itu harus dilakukan diseluruh pelosok tanah papua.
Menurutnya, gereja pekabaran injil jalan suci merupakan salah satu mitra pemerintah dalam membangun bangsa, negara dan masyarakat khususnya pembangunan dibidang mental spiritual umat Tuhan harus menjaga keutuhan dan mendukung pemerintah dalam melksanakan pembangunan di segala bidang, sehingga mewakili jemaat gereja pekabaran injil jalan suci, dirinya menyampaikan apresiasi dan penghargaan kami yang setinggi-tingginya kepada pemerintah provinsi papua serta kabupaten/kota di provinsi papua yang selama ini memberi dukungan dan pembinaan kepada GPI.
Diakuii, Gereja Pekabaran Injil (GPI) Jalan Suci diseluruh tanah papua senantiasa mendukung program pemerintah dalam penyelenggran pemerintah, pelaksanaan pembangunan dan pembinaan kemasyarakatan dan gereja juga selalu menjaga situasi yang aman, damai dan kondusif dalam rangka pelaksanaan pemilihan presiden dan pemilihan anggota dpd dan anggota legislatif baik di pusat, dan daerah.
Untuk Itu, dirinya menharapkan agar dalam rapat kerja cabang ini dapat mengevaluasi program kerja yang telah dilaksanakan agar perlu ditingkatkan, dan menyusun program kerja tetap mengacu pada program/kegiatan turunan dari sinode pusat, daerah dan cabang agar singkron dan mudah untuk dapat dilaksanakan dan disesuaikan dengan kemampuan pendanaan gereja/jemaat dalam pelaksanaannya.
Dan yang paling penting adalah memilih pengurus daerah dari orang-orang pilihan tuhan yang rela/siap, mengorbankan waktu, tenaga, pikiran, biaya, dari diri sendiri atau dengan upaya-upaya yang tidak melanggar firman Allah untuk mengurus organisasi gereja.(NP)