Diduga Terinfeksi Flu Burung, Tiga Ekor Ayam Jago Dimusnahkan Balai Karantina Jayapura

Sentani,( KT)- Tiga ekor ayam jago yang berasal dari Ambon dimusnahkan oleh Balai Karantina Pertanian kelas I Jayapura. Pemusnahan dikemas dalam kegiatan pemusnahan media pembawa HPHK OPTK dan Sosialisasi karantina Pertanian yang dilakukan dihalaman Laboratorium balai Pertanian dengan disaksikan pihak TNI/Polri beserta Intansi lainnya, Jumat (14/6/2019) pagi.

Kepala Balai Karantina Pertanian Klas 1 Jayapura,Drh.Muhlis Natsir,M.Kes kepada wartawan mengatakan, dimusnahkan tiga ekor ayam jago itu guna mencegah masuk virus flu burung ke Papua mengingat sejak tahun 2019 Provinsi Papua telah ditetapkan bebas avian fluenza atau flu burung. Dan itu berdasarkan SK Kementerian Pertanian disebutkan bahwa, Papua bebas virus avian fluenza.

“ Jadi, tiga ayam jago yang berasal dari Ambon tersebut dimusnahkan karena diduga terinfeksi virus flu burung atau avian fluenza terlebih Papua telah ditetapkan bebas virus flu fluenza tersebut pada tahun 2019,” katanya.
Selain itu, kami juga memusnahkan sejumlah bibit pisang dari Malaysia dan beberapa kilo gram daging babi karena pada waktu masuk ke Papua tidak dilengkapi dengan dokumen yang dipersyaratan sehingga dimusnahkan yang telah kami lakukan,” ujarnya.

Untuk itulah dihimbau kepadapengguna jasa khususnya bagi memasukkan jenis hewan,dan tumbuhan baik yang datang ke Papua maupun yang mengirim ke luar Papua diminta agar melaporkan hewan dan tumbuhannya kepada petugas karantina di Pelabuhan,Bandara ,perbatasan dan lainnya.

“Cukup melaporkannya,sipembawa akan dikenakan membayar penerimaan negara bukan pajak. Tentunya juga harus dilengkapi dokumen tambahan lainnya yang dipersyaratan contohnya,jika memasukkan unggas maka harus dilengkapi dokumen dari dinas pertanian dan peternakan Provinsi Papua,” ucapnya.

Disamping itu, pada pemusnahan itu juga dilakukan Upacara pembukaan bulan bakti karantina yang ke-142 yang digelar dihalaman Kantor Balai Karantina Pertanian Kelas 1 Jayapura. Dengan mengambil thema gerakan bersama ekspor produk pertanian menjadi Indonesia lumbung pangan tahun 2045.

“ Pada bulan bakti tersebut juga telah dilakukan sejumlah kegiatan seperti,halal bi halal dan nanti akan dilaksanakan road show akselerasi ekspor di Timika,Biak dan Merauke dan senam argo gemilang dan perlombaan olahraga lainnnya serta anjangsana kepada para pegawai dan panti asuhan,” katanya.(TOM)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *