Wamena (KT) – Wakil Bupat berharap kepada Klasis-Klasis yang ada di Kabupaten Jayawijaya agar dapat menggelar pelatihan bagi Hamba Tuhan yang ada di setiap Klasisnya.
Menurutnya, pelatihan bagi Hamba Tuhan sangat baik dan bermanfaat besar bagi jemaat yang ada di setiap Klasis.
Sehingga sangat penting pelatihan yang telah digelar oleh Jemaat GIDI Klasis IWO, dan dirinya sangat berharap agar kegiatan pelatihan tersebut dapat berkelanjutan dan juga dapat dicontohi oleh Klasis-Klasis yang lain di Jayawijaya.
Menurutnya, kegiatan pelatihan bagi Hamba Tuhan sangat bermanfaat sekali, karena gelar Pendeta dan gelar Teologia itu sangat berbeda.
“Seseorang bisa menyandang gelar Teologia, tetapi belum tentu bisa menjadi pendeta, karena pendeta itu gelar yang diberikan oleh jemaat,” ungkap Wakil Bupati Kabupten Jayawijaya, Marthin Yogobi, saat menghadiri kegiatan Penamatan Pelatihan Para Pendeta yang ada di Wilayah Klasis Wio.
Menurutnya, pelatihan yang telah digelar oleh Klasis IWO memiliki manfaat besar dan patut dicontohi oleh klasis dan gereja-gereja lainnya yang ada di Kabupaten Jayawijaya.
Manfaat dari pelatihan bagi Hamba Tuhan, menurut Wabup Marthin agar seorang hamba Tuhan mampu memimpin acara-acara ibadah yang penting dan sakral.
Diakuinya, Pemerintah Kabupaten Jayawijaya akan terus mendorong kegiatan keagamaan di Kabupaten Jayawijaya dan dirinyaberharap agar Klasis dapat memberikan contoh yang baik.
Kepada para penamatan, Wakil Bupati Kabupaten Jayawijaya mengucapkan selamat dan berharap Hamba Tuhan yang baru saja selesai mengikuti pelatihan dapat membawa perubahan melalui pelayanannya di tengah jemaat.
Dalam kegiatan itu, Wakil Bupati Kabupaten Jayawijaya diberikan kesempatan untuk menyerahkan sertfikat penamatan kepada perwakilan Hamba Tuhan, sekaligu Wakil Bupati Jayawijaya memberikan bantuan dana pembinaan dan pelatihan kepada Ketua Klasis Iwo.
Sementara itu, Ketua PGGJ Kabupaten Jayawijaya, Pdt. Yoram Yogobi menjelaskan, pelatihan yang dilakukan Klasis IWO bagi hamba Tuhan ialah pelatihan tentang 10 Doktrin tetang iman Kristen dan tetang 3 Sakramen inti.
Menurutnya, pendeta-pendeta yang baru dilantik harus dibanguan kapasitasnya, khususnya pengetahuan tentang 10 Doktrin.
“Ini harus dilakukan karena Pendeta punya tugas itu untuk melaksankan tiga sakramen itu dan mengajarkan kepada jemaat tentang iman,” kata Pdt. Yoram Yogobi.
Diakuinya, kegiatan pelatihan yang dilakukan Jemaat GIDI klasis IWO merupakan hal yang baik dan dapat menjadi inspirasi bagi gereja Tuhan yang ada Jayawijaya.
Menurutnya, begitu penting pelatihan bagi Hamba Tuhan, sehingga kedepannya PGGK akan melakukan pelatihan serupa kepada Denominasi Gereja yang ada, terutama yang seazas dengan gereja Gidi.
Untuk meminta agar setiap pendeta yang ada dapat dilatih dengan 10 Doktrik dan 3 Sakramen Gereja, sehingga dalam melaksankan tugas kependetaan mereka, tidak melakukan kesalahan dalam mengajar jemaat Tuhan.(NP)