Daerah  

Grand Balim Hotel Jawab Kebutuhan Wisatawan

Kehadiran Hotel Grand Balim Hotel yang baru saja diresmikan oleh Pemerintah Kabupaten Jayawijaya yang diwakili Sekda Kabupaten Jayawijaya, Yohanis Walilo, S.Sos.M.Si, Senin (22/7/2019) telah menjawab kebutuhan Wisatawan asing dan nasional yang datang ke Wamena.

Wamena (KT) – Kehadiran Hotel Grand Balim Hotel yang baru saja diresmikan oleh Pemerintah Kabupaten Jayawijaya yang diwakili Sekda Kabupaten Jayawijaya, Yohanis Walilo, S.Sos.M.Si, Senin (22/7/2019) telah menjawab kebutuhan Wisatawan asing dan nasional yang datang ke Wamena.

Kebutuhan yang dijawab oleh kehadrian Grand Balim Hotel ialah masalah tepat penginapan yang selama ini penuh saat kegiatan-kegiatan besar di Kabupaten Jayawijaya, salah satunya ialah kegiatan Festifal Budaya Lembah Balim.
Penanggungjawab Grand Balim Hotel, John Wempi Wetipo megucapkan syukur atas diresmikannya Hotel Grand Balim Hotel.

Menurutnya, pembangunan Grand Balim Hotel memakan waktu selama 9 tahun, sehingga patut kita bersyukur kepada Tuhan atas diresmikannya Hotel Grand Balim Hotel.

Menurutnya, Grand Opening akan dilakukan setelah Biskop yang ada di hotel itu selesai dan pekerjaannya akan memakan waktu selama tiga bulan kedepan.

Diakui, kehadiran Grand Balim Hotel di Wamena tentunya menjawab keluhan dan kebutuhan masyarakat terutama dalam menghadapi pelaksanaan Festifal Lembah Balim yang akan dilaksankan pada tanggal 7 hingga 10 Agustus nanti.

Dijelaskan, Grand Balim Hotel ada 63 kamar dan menawarkan 5 jenis tipe kamar.
Dipastikan, untuk pelaksanaan FBLB, kamar di Hotel Grand Balim sudah Full Booking.

Selain fasiltas kamar yang mewah, Grand Balim Hotel menawarkan banyak fasilitas, diantarnya akses ke Hotel dari bandar udara Wamena sangat dekat, Hotel Grand Ekslusif demi kenyamanan tamu, save kenyamanan akses menggunakan kartu, Cafe dan Lons, Restauran, Swiming Pool dan Areal Parkir yang memungkinkan.
Diakui, harga terendah untuk satu kamar di Grand Balim Hotel sebesar 1.300.000 ribu dan harga tertinggi khusus Presiden Suith seharga 6 juta.

Selain itu, Grand Balim Hotel akan menawarkan kunjungan wisata bagi Wisatawan, dan juga telah disiapkan Guide dan kendaraan bagi wisatawan yang ingin berkunjung ke tempat wisata yang ada di Kabupaten Jayawijaya.
Dengan diresmikannya Grand Balim Hotel, Wempi Wetipo beraharap agar keberadaan hotel di Wamena menjadi pilihan bagi Wisatawan dan tamu-tamu yang berkunjung ke Wamena Jayawijaya.

Wempi Wetipo mengakui, kedepannya Grand Balim Hotel akkan dikembangkan di Sentani.
“Saya sebagai anak Papua merasa bangga, karena ada stigma bahwa orang Papua tidak bisa, tetapi nyatanya kita bisa,” ungkap Wempi Wetipo.

Untuk hal itu, dirinya berpesan kepada dunia perbankan yang ada di Papua khususnya di Jayawijaya untuk tidak melihat orang Papua dengan sebelah mata, melainkan harus menggunakan dua mata yang terbuka.

Ini artinya, Bank-Bank yang ada harus berani memberikan pinjaman kepada anak-anak Papua yang ingin berusaha dan ingin maju.

“Sebenarnya saya punya saudara-saudara ingin berusaha dan berkembang, namun mereka terkendala dengan modal,” ungkap Wempi Wetipo.(NP)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *