Sentani,( KT)- Distrik Ravenirara akhirnya berhasil meraih juara pada lomba cipta menu yang dikemas dalam festival pangan lokal beragam, bergizi, seimbang dan aman,( B2SA) tingkat Kabupaten Jayapura yang diselenggarakan oleh dinas ketahanan pangan Kabupaten Jayapura disalah satu Mall di Kota Sentani, selasa (23/7/2019) siang. Juaranya, distrik Ravenirara setelah mendapatkan point yang paling tinggi dengan jumlah 3,85.
Kepala dinas ketahanan pangan,( DKP) Kabupaten Jayapura,Ir.Tasrief Thayeb kepada wartawan mengatakan, Juara yang diperoleh distrik Ravenirara itu berdasarkan penilaian yang telah dilalui dari sajian makanan di 19 distrik di Kabupaten Jayapura. Dan terselenggaranya kegiatan ini tak lain terwujud dari jalinan kerjasama atau MoU antara PKK dengan dinas ketahanan pangan Kabupaten Jayapura.
“ Dimana, pada lomba cipta menu tersebut yang melaksanakannya adalah sebenarnya PKK sementara kami berfungsi memfasilitasi dan menyiapkan kegiatan-kegiatan seperti contoh, pengelolaan pangan lokal yang tentunya dilombakan baik tingkat distrik maupun Kabupaten yang saat ini kita saksikan,” ucapnya.
Masih katanya, tujuan kegiatan ini tak lain meningkatkan pemahanan masyarakat dalam menerapkan prinsip-prinsip keanekaragaman pangan, beragam, bergizi,seimbang dan aman untuk dikonsumsi di Kabupaten Jayapura dan sekaligus mendorong kreativitas dalam olahan pangan yang bernilai komersial, berharga jual dan bisa dijangkau oleh semua lapisan masyarakat serta meningkatkan dan mengoptimalkan masyarakat kabupaten Jayapura dalam suatu stategis percepatan penyediaan pangan untuk kebutuhan dan PON XX tahun 2020,” katanya.
Untuk peserta, Lanjutnya berjumlah 13 distrik terdiri dari, Sentani,Waibu,Efungbauw,Ravenirara,Depapre,Sentani Barat,Yokari,Demta,Kemtuk,Kemtuk Kresi,Nimbokrang,Namlong dan Unurum Guay.
Sementara itu, Ketua TP.PKK Kabupaten Jayapura, Ny.Magdalena Luturmas Awoitauw mengatakan, sangat mengapresiasi terselenggaranya festival pangan lokal itu. Diharapkan melalui ini, distrik bisa melihat lebih kedalam pangan lokal tersebut.
“ Lomba ini digelar setiap tahun. Dimana, dalam sajian itu,kelompok PKK bersangkutan setidaknya harus menyiapkan yang terbaik guna meraih juara dan menu itulah yang seharusnya disiapkan juga bagi keluarganya di Kampung.
Disisi lain, kita masih melihat setiap harinya menu seperti ini tak disajikan melainkan direbus saja lalu dikonsumsi keluarga sehingga diminta bagi peserta agar juga menyajikan menu itu bagi keluarganya dan ada lagi istilah begitu lomba diselenggarakan baru dibuat sajian begitu menarik dan menggiurkan masyarakat ,” ujarnya.(TOM)