Wamena (KT) – Untuk memantapkan terlaksananya kegiatan FBLB Ke – 30 Tahun 2019, Panitia FBLB menggelar Sosilisasi guna membahas rencana kegiatan Parade Budaya Lembah Balim Dan Pawai Kendaraan Hias.
Kegiatan Sosialisasi itu sendiri dipimpin langsung oleh Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Jayawijaya yang diwakili Kepala Bidang Pengembangan Destinasi dan Pemasaran Pariwisata, Naftali Frans Rumbiak, S.S.
Kegiatan Sosialisasi itu dilaksakan di Gedung Sekolah Minggu GKI Betlehem Wamena, Kamis (25/7/2019) dan dalam kegiatan itu ikut hadir Ketua EO FBLB Ke-30, Atika, dan koordinator Seksi Parade budaya Lusi Tabuni.
Ketua Event Organizer FBLB Ke-30, Atika Paramita disela-sela kegiatan tersebut mengungkapkan, kegiatan Sosialisasi ini sangat penting dan harus dilakukan Panitia.
Dengan tujuan agar pelaksanaan kegiatan serta kesiapan panitia dalam mewujudkan pelaksanaan Parade Budaya dan Kendaraan hias nantinya dapat berjalan baik sesuai dengan apa yang diinginkan Panitia dan masyarakat Jayawijaya.
Diakui, dalam kegiatan ini, panitia menghadirkan perwakilan guru, peserta parade dari komunitas, paguyuban, peserta sepeda hias, motor hias, mobil hias.
Dalam Sosialisasi itu, guru-guru sangat antusias dengan konsep yang ditawarkan oleh Panitia khususnya tingkat Paud, SD, SMP dan SMA dalam hal menggunakan baju adat Balim.
Terkait sertifikat yang diusulkan para guru, Naftali Rumbiak memastikan akan berkoordinasi dengan Panitia FBLB.
“Menurut para guru, sertifikat akan sangat membantu program akreditasi sekolah, jadi nanti kami usahakan,” ungkap Atika.
Selain itu, Atika mengakui bahawa para guru sangat antusias karena Panitia mengadakan lomba Putri Noken.
“Guru-guru sangat senang dan sudah tidak sabar untuk menampilkan ikon parade dari setiap sekolah mereka, salah satunya modifikasi noken menjadi baju atau gaun,” kata Atika.
Dijelaskan, penilaian khusus untuk putri noken nantinya akan menghadirkan 3 juri yang khusus menilai putri noken.(NP)
