Resmi Pimpin PDIP Papua, Ini Kesiapan JWW Jelang Pilkada 2020

Jhon Wempi Wetipo (JWW)

JAYAPURA (KT) – Jhon Wempi Wetipo (JWW) resmi memimpin Ketua DPD PDI Perjuangan Papua periode 2019-2024. Mantan Bupati Kabupaten Jayawijaya dipilih berdasarkan sesuai rekomendasi DPP PDI Perjuangan dan menyisihkan dua calon lainnya, Willem Wandik dan Edoardus Kaize pada Konferensi Daerah (Konferda) DPD PDI Perjuangan Papua di Aston Hotel, Kamis (25/7/2019)

JWW mengatakan agenda utama sebagai Ketua DPD Terpilih adalah melaksanakan laporan evaluasi pelaksanaan Pileg dan Pilpres serta kesiapan DPD PDIP menuju Pelaksanaan Pilkada Serentak 2020 pada Konfernas PDIP di Bali ‪8 Agustus‬ mendatang.

“Pengurus tepilih akan turun ke lapangan,  dan melakukan evaluasi sehingga untuk kedepan kita tidak mengulang hal-hal sebelumnya dan tentu ingin meraih hasil yang lebih baik,” kata Wetipo kepada wartawan.

Terkait kesiapan Pilkada Serentak 2020, Wetipo mengaku hal tersebut akan diketahui setelah mendapat petunjuk Ketua DPP pada Konfernas Agustus nanti. Ia berharap pengurus terpilih ini dapat lebih solid untuk Pilkada nanti. “ jadi nanti pengurus baru ini akan kerja berat, kita harus siapkan laporan evaluasi dan persiapan Pilkada 2020 untuk disampaikan pada kongres di Bali nanti,” katanya.

Ia mengakui pelaksanan Konferda dan Konfernas PDI Perjuangan memang dipercepat untuk mengejar kesiapan Pilkada serentak 2020.

“ Justru itu alasan di percepat agar disitu ibu Ketum akan menyampaikan arahan kepada DPD dan PDC  agar kerja lebih solid dan tidak mengulang pengalaman kemarin agar tak terulang di tahun 2020,” jelasnya.

Ditanya soal target, Wetipo mengaku belum ditentukan, lantaran belum dilakukan penjaringan.
“ Kita belum tau, jadi nanti kita akan turun langsung melihat kinerja teman-teman di DPC, dengan harapan kita kerja lebih baik,” katanya.

Untuk bakal calon yang akan di rekrut saat Pilkada, menurutnya PDIP tetap rasional, walaupun kader namun tidak ada potensi artinya sama saja. Ia mencontohkan banyak kader yang di usung PDIP di saat awal membuat pernyataan akan loyal dan memperjuangkan partai, tapi banyak juga yang menyebrang ke partai lain.

“ Kita tetap rasional, sebab kadang kader yang didukung PDIP kadang tidak loyal kepada partai, sehingga perlu juga ada evaluasi soal itu. Sehingga PDIP akan melakukan pemetaan potensi untuk selanjutnya di perkuat untuk membangun basis PDIP di Papua,” jelasnya. (TA)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *