JAYAPURA (KT) – Wakil Bupati Kabupaten Keerom, Pieter Gubager, S.Hut memastikan akan galang semua komponen dan elemen masyarakat di Keerom untuk menjaga kemanan dan ketertiban di Keerom terkhususnya isu radikalisme. Hal ini menyusul pesan Gubernur Papua, Lukas Enembe terhadap pemerintah Kabupaten Keerom agar mengantisipasi adanya kelompok radikal yang berkedok agama masuk di Kabupaten yang berbatasan langsung dengan PNG tersebut.
Menurut Pieter, pemerintah tentunya akan intens berkoordinasi pihak-pihaknya berkompeten untuk memastikan tidak ada pengaruh baru yang akan mengoyak kerukunan antar umat beragama yang selama ini sudah berjalan baik di Kabupaten Keerom.
“ Kita sudah damai dan rukun, itu yang kita jaga. Jangan lagi ada pengaruh baru masuk dan mengatas namakan agama, karena tidak ada agama yang mengajarkan kekerasan, radikalisme ataupun yang bertentangan dengan ajaran agama itu sendiri,” kata Pieter.
Lanjutnta, Ia bersama Bupati akan berkoordinasi untuk memastikan, bahwa oknum yang selama disebut-sebut sebagai orang yang terlibat untuk tidak lagi berada di Kabupaten Keerom.
“Ya kita di Keerom sudah damai, kalau datang hanya untuk perpecahan kan kasihan,” kata Pieter yang juga mengaku bahwa memang ada juga yang tidak termasuk dalam kelompok tersebut namun di cap sebagai radikal.
Namun dengan catatan, jikapun oknum yang dituding bukanlah radikal, maka diharapkan menjadi warga negara yang baik. Sebab Kabupaten Keerom menerima warga atau masyarakat yang memiliki niat baik untuk membangun Keerom. “Kalau datang untuk niat jahat lebih baik cari tempat lain,” katanya.
Semua yang ada di Kabupaten Keerom adalah masyarakat cinta damai. Meski diakui dengan adanya perkembangan globalisasi dimana semua hal bisa saja beredar, demikian juga radikalisme. “ Sehingga untuk hal-hal seperti ini tidak hanya dari pemerintah saja, namun masyarakat serta pihak-pihak berkompeten untuk mari bersama menjaga kabupaten Keerom agar tetap aman,” jelasnya. (TA)