Daerah  

Pemda, Fokopimda Dan PGGJ Menjamin Keamanan Masyarakat Jayawijaya

Pertemuan PGGJ Kabbupaten Jayawijaya Bersama Pemerintah Dan Fokopimda Jayawijaya Di Aula Rapat Wio Kantor Bupati Kabupaten Jayawijaya

Wamena (KT) – Pemerintah, Forkopimda dan Juga Persekutuan Gereja-Gereja Jayawijaya telah menngeluarkan pernyataan bersama untuk memberikan dan menjamin keamamanan dan kedamaian bagi seluruh aktifitas masyarakat yang ada di Kabupaten Jayawijaya.

Hal itu tertuang dalam pernyataan sikap yang disampaikan oleh PGGJ dan telah ditandatangi Pemeritah Kabupaten Jayawijaya sertta Fokopimda dalam sebuah pertemuan bersama di Aula Rapat Wio Kantor Bupati Kabupaten Jayawijaya, Sabtu, (24/8/2019).

Bupati Kabupaten Jayawijaya, Jhon Richard Banua, SE.M.Si memastikan, pertemuan yang digelar oleh seluruh hambat Tuhan dalam Wadah PGGJ guna meminta kepada pemerintah dan TNI/Polri untuk dapat memberikan dan menjamin keamanan serta kedamaian bagi masyarakat yang ada di Kabupaten Jayawijaya.

Menurut Bupati Banua, upaya yang dilakukan PGGJ untuk mempertemukan semua pihak dalam satu ruangan, merupakan langkah yang baik, sehingga pntas diberikan apreasisi terkait pertemuan yang dilakukan.

“Kedepan pertemuan yang sama juga akan kita lakukan dengan FKUB Kabupaten Jayawijaya,” kata Bupati Banua.
Diakui, dalam pertemuan bersama PGGJ, TNI dan Polri sudah menandatangani pernyataan bersama untuk menjaga kedamaian di Kabupaten Jayawijaya.

Sementara itu, Ketua PGGJ Kabupaten Jayawijaya, Pdt. Yoram Yogobi usai seluruh rangkaian kegiatan itu menjelaskan, tujuan dilakukannya pertemuan kali ini guna menyikapi situasi yang terjadi belakangngan ini, baik situasi rasis yang dilakukan kepada orang Papua dan juga situasi terkahir terkait baku tempak di Pasar Jibama Wamena.

“Pada prinsipnya kita semua panjatkan doa bersama agar kita semua menjaga kerukunan hidup beragama di Kabupaten Jayawijaya,” kata Yoram Yogobi.

Menurutnya, dalam pertemuan yang dilakukan, Bapak Bupati, Kapolres dan Dandim telah memberikan arahan kepada seluruh Bapak – Bapak Pendeta yang hadir dan juga siap menciptakan rasa aman kepada semua pihak msyarakat yang ada di Kabupaten Jayawijaya.

Dirinya berharap, setelah pertemuan ini, semua pendeta dari 15 Denominasi Gereja yang ada di Kabupaten Jayawijaya dapat menyampaikan pesan damai kepada seluruh umatnya yang ada di Gereja masing-masing.
Dukungan yang perlu dilakukan seluruh pendeta ialah, melakukan doa bersama umat, sehiingga dapat tercipta kesejukan an timbul kebersamaan yang selama ini sudah kita wujudkan bersama.

Sementara itu, Ketua Lembaga Masyarakat Adat (LMA) Herman Doga menyerukan kepada masyarakat Jayawijaya untuk sama-sama menjaga keamanan dan ketertiban pasca aksi baku tembak yang terjadi di terminal Pasar Jibama jumat kemarin.

“Masyarakat jangan mudah terpancing dengan isu-isu yang tidak bertanggungjawab terutama seperti yg terjadi di Jibama,” ungkap Herman saat ditemui di kantor bupati, Sabtu (24/08/2019).

Lanjutnya, masyarakat jangan salah paham dengan kejadian tersebut, dijelaskankannya penembakan tersebut dilakukan karena si pelaku melakukan penembakan terhadap angggota dan masyarakat yang ada di lokasi, sehingga aparat terpaksa harus ditembak.

“Jangan dengar isu-isu yang berkembang, jangan tanggapi karenan itu nanti diselesaikan oleh aparat yang berwenang,” jelasnya.

Dirinya juga menghimbau kepada masyarakat umum, pribadi, dan juga yang ada di honai-honai serta seluruh lembaga adat, agama, gereja untuk sama-sama menjaga keamanan du Jayawijaya.(NP)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *