Daerah  

Semen Langka Karena Banyak Permintaan Dan Keterlambatan Distribusi

Nampak Semen Subsidi Yang Telah Ditapung Di Gudang Oleh PPI Dan Kepala Bidang Perdagangan Disnakerindag Jayawijaya Saat Menyaksikan Karnaval Di Wamena

Wamena (KT) – Kelangkaan Semen yang terjadi di seluruh Wilayah Kabupaten Jayawijaya dikarenakan banyaknya permintaan oleh konsumen di Kota Wamena dan juga adanya keterlembatan distribusi dari Jayapura ke Wamena.

Hal itu ditegaskan Kepala Dinas Tenaga Kerja Perindustrian dan Perdagangan (Disnakerindag) yang diwakili Kepala Bidang Perdagangan Disnakerindag Kabupaten Jayawijaya, Arisman Chaniago.

Menurut Arisman Chaniago, adanya kelangkaan Semen yang sempat dikeluhkan warga di Jayawijaya dikarenakan adannya keterlambatan Distribusi dari Jayapura ke Kabupaten Jayawijaya.

Selain itu, Arisman juga memastikan adanya kesulitan pedagang-pedagang pemasok Semen untuk memasukan semen ke armada-armada yang beroperasi ke Kabupaten Jayawijaya.

Jelas Arisman, untuk mengatasi kelangkaan Semen di Kabupaten Jayawijaya, Disnakerindag telah melakukan upaya-upaya dengan mengeluarkan himbauan kepada Armada Penerbangan Komersil Kargo yang beroperasi ke Kabupaten Jayawijaya untuk dapat memprioritaskan angkutan Semen ke Wamena sampai kondisi normal.

“Ini sudah dijawab positif oleh armada penerbangan untuk siap membantu,” kata Arisman.
Disnakerindag juga telah melayangkan surat permintaan perbantunan angkutan pesawat Herkules kepada TNI-AU tepatnya kepada Kepala Staf Angkatan Udara yang ada di Jakarta agar dapat membantu mengakut semen ke Wamena.

Diakui, memang masih ada angkutan semen untuk kebutuhan Proyek, sehingg dirinya meminta agar armada penerbangan dapat memprioritaskan pengakutan semen yang dimiliki oleh pedagang pemasok yang ada di Kota Wamena.

Kata Arisman, dari pantauan Disnakerindag di bandar udara Wamena, arus bongkar semen di Wamena mulai kelihatan, namun banyaknya permintaan oleh konsumen sehingga terjadi kelangkaan di pasaran Wamena.
Terkait harga Semen per satu sak di Kota Wamena, Arisman menjelaskan, sesuai dengan harga satuan angkutan, harga semen tertinggi di Kota Wamena sebesar 600 ribu rupiah.

“Jika ada yang jual lebih tinggi dari harga yang sudah ditetapkan, maka kami akan ambil tindakan tegas, namun kami Dinsnakerindag belum menemukan penjualan semen lebih dari 600 ribu, namun dari info masyarakat itu ada,” tegas Arisman.

Untuk memantau hal ini, Disnakerindag Kabupaten Jayawijaya telah turun kelapangan guna melakukan pengawasan dan memantau langsung penjualan semen kepada Konsumen yang ada di Kabupaten Jayawijaya.

Kata Arisman,dari laporan masayarakat, memang ada penjualan semen yang melibihi dari 600 ribu, dan hal itu mungkin saja dilakukan oleh Oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab.

Dengan kejadian ini, dirinya berharap kepada masyarakat atau Konsumen semen untuk segera melaporkan ke Dinas Disnakerindag jika menemukan adanya penjualan semen yang melebihi harga dari 600 ribu rupiah.

Untuk diketahui, pedagang pemasok semen yang ada di Kabupaten Jayawijaya diantaranya, Toko Budi Jaya, Toko Cipta Jaya, Toko Betlehem, Toko Angkasa, Toko Mulia Jaya, Toko Expo Papua dan pihak Semen Perusahaan Indonesia (PPI).(NP)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *