JAYAPURA (KT) – Gubernur Papua secara resmi mengeluarkan himbauan tegas kepada semua pihak di Papua pasca kerusuhan yang terjadi di Kota Jayapura Kamis 29 Maret lalu. Dalam releasenya, Gubernur Papua mengajak semua pihak untuk tetap memegang prinsip kasih menembus perbedaan untuk melakukan perubahan Papua demi kemuliaan rakyat Papua dalam bingkai NKRI
Berikut enam point himbauan Gubernur :
1. Pemerintah segera menyelesaikan kasus hukum berkaitan dengan pernyataan yang berbau rasis yang diucapkan oleh oknum masyarakat maupun oknum aparat saat berada di dalam asrama mahasiswa Papua di Kota Surabaya
2. Pihak kemanana (TNI/Polri, red) dalam menangani penyampaian pendapat oleh masyarakat Papua, baik di Papua ataupun di wilayah lain di luar Papua agar mengedepankan penanganan persuasif. Sebisa mungkin menghindari penanganan serta kekerasan serta tidak melakukan penangkapan terhadap masyarakat Papua yang melakukan aksi penyampaian pendapat
3. Menghimbau kepada seluruh masyarakat Papua untuk menjaga ketertiban selama menyampaikan pendapat, tidak melakukan pengrusakan fasilitas umumm kantor pemerintahan dan bangunan milik masyarakat
4. Segala bentuk tindakan diluar kewajaran dan membahayakan masyarakat umum, yang dilakukan oleh oknum masyarakat saat menyampaikan pendapat agar ditindak tegas sesuai ketentuan hukum dan perundangan yang berlaku
5. Dalam menyampaikan pendapat, Gubernur menghimbau kepada seluruh masyarakat Papua dimana saja berada untuk melakukan koodinasi dengan pihak keamanan guna menghindari adanya pihak lain yang akan memanfaatkan atau menunggangi dengan kepentingan dan cara-cara anarkis dan merusak kedamaian di Provinsi Papua
6. Provinsi Papua dikenal dengan miniatur Indonesia yang sesungguhnya Berbhineka Tunggal Ika, dengan penduduk multi etnis, agama, budaya dan hidup berdampingan secara damai. Masyarakat asli Papua menyambut baik dan memperlakukan masyarakat non Papua secara terhormat dan sejajar. Sehingga, Papua sebagai bagian dari NKRI, kami berharap kehadiran masyarakat Papua di berbagai wilayah di Indonesia juga diperlakukan sama. Ini sebagai komitmen bersama sebagai anak bangsa untuk mewujudkan Papua damai, berdaulat secara politik, mandiri secara ekonomi dan beretika secara budaya.
“Demikian himbauan ini, untuk menjadi perhatian kita bersama, dan mari ciptakan tanah Papua yang damai dan penuh kasih, Tuhan berkati kita semua,” tutup Gubernur dalam release yang disampaikan, Minggu (1/9/2019). (TA)