Mahasiswa Papua Studi Luar Kota Mulai Kembali Ke Papua, Ketua DPRP Minta Biro Otsus Segera Lakukan Pendataan

Ketua DPR Papua, Yunus Wonda

JAYAPURA (KT) – Soal informasi kepulangan beberapa mahasiswa Papua yang menemempuh studi di berbagai kota di Indonesia di benarkan oleh Ketua DPR Papua. Ia menurutnya informasi tersebut benar adanya, sehingga pemerintah diharapkan dapat melakukan pendataan para mahasiswa tersebut, apalagi yang mendapat beasiswa dari dana Otsus.

“Memang mereka mulai pulang, Surabaya, manado, malang, Jakarta, bandung, Makassar dan beberapa kota lainnya,” kata Ketua DPR Papua, Yunus Wonda, Kamis malam.

Menurut Ketua DPRP, pemerintah tidak pernah menginstruksikan para mahasiswa ini untuk pulang atau kembali ke Papua, lantaran saat ini masih terikat studi. Sehingga, lanjutnya diharapkan para mahasiswa yang mendapat beasiswa dari pemerintah dan telah mengambil sikap kembali ke Papua dan tidak ingin melanjutkan studinya, maka diharapkan agar dapat melaporkan diri kepada biro Otsus

“Tidak ada instruksi mereka untuk pulang, dan ini harus di data. Soal alasan kenapa mereka pulang ini dikembalikan kepada pribadi mereka, kenapa mereka memilih pulang daripada melanjutkan studinya,” kata Ketua DPRP.

Soal ketidaknyamanan para mahasiwa ini pasca insiden di Surabaya pertengahan Agustus lalu, Ketua DPRP enggan memberi jawaban tegasnya. Yunus bahkan mengaku pernah menanyakan hal ini kepada salah satu mahasiswa, dimana jawabannya mereka tidak nyaman, merasa di intimidasi bahkan di terror.

“ Saya tidak tau apakah mereka ini tidak nyaman, atau bagaimana, pengakuan mereka merasa diintimidasi dan sebagainya itu kan agak susah untuk dibuktikan, mungkin bisa di tanyakan langsung kepada mereka, agar mereka bisa menunjukkan bukti langsung factor ketidaknyamanan yang mereka terima, ” kata Yunus

Pada intinya kata Yunus, harapan pemerintah Papua para putra dan putri Papua yang disekolahkan di luar Papua dapat melanjutnya studinya. Sebab, kata Yunus, sekolah itu penting dan berharap para mahasis ini tetap focus pada pendidikannya.

“ Kami harap mereka tetap sekolah, tapi kalau mereka memilih pulang, ya pemerintah tidak tau soal itu,” katanya menambahkan dengan sikap memilih kembali ke Papua tanpa melanjutkan studinya, kata Yunus, pastinya para mahasiswa ini tidak berkeinginan untuk sekolah, dan pemerintah tidak akan melarangnya. (TA)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *