JAYAPURA (KT) – Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Papua, Iwan Santoso menyebut semua Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) yang ada di wilayah Papua over kapasitas.
“Hampir 100 persen lapas di Papua over kapasitas,” kata Iwan kepada wartawan, Sabtu (7/9/2019).
Ia mencontohkan Lapas Abepura dengan jumlah penghuni yang mencapai 600 warga binaan, dimana kapasitas yang seharusnya hanya 324 orang. Demikian juga Lapas Narkotika di Sentani, jumlah warga binaan mencapai 533 orang sementara kapasitas lapas hanya untuk 300 orang saja.
Terkait persoalan over kapasitas ini, Iwan mengaku sebagai kekurangankajian. Dan itu, kata Iwan sudah menjadi masalah klasik,
“Dari tahun ketahuan memang demikian, dan Kemenkumham tak hanya lakukan sendiri, tapi ada kajian yang harus di diskusikan dengan Menpan, BKN dan Kemenkeu lantaran berhubungan dengan penambahan pegawai lapas termasuk anggaran penggajian dan lainnya, ” jelas Iwan
Lanjutnya, Kemenkumham juga sudah mengusulkan untuk setiap Lapas di Papua minimal harus berkapasitas 350 orang. Disamping itu jumlah personil Lapas dengan warga binaan tidak seimbang, bahkan itu tak hanya terjadi di Jayapura, melainkan di beberapa Kabupaten seperti Wamena, Merauke dan Timika.
Terkait itu pula, Iwan mengaku untuk tahun ini akan dilakukan bangun dua lapas yakni LPK dan perempuan. Pembangunan dua lapas ini dilakukan di Kabupaten Keerom.
“jadi blok yang tadinya digunakan untuk lapas wanita dan anak, diharapkan tahun depan bisa digunakan lapas dewasa dengan harapan bisa mengurangi over kapasitas,” katanya. (TA)
Sumber : https://kodam17cenderawasih-tniad.mil.id
