TIMIKA (KT) – Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Timika, Monce Brury mengatakan, hingga hari kelima pencarian pesawat Twin Otter DHC6-400 dengan nomor registrasi PK-CDC milik PT Carpendiem yang hilanh kontak di Papua sejak Rabu (18/9/2019) masih belum membuahkan hasil.
Meski pesawat CN 235/A1 2318 milik TNI AU dan helikopter PK-ZGM milik PT Freeport Indonesia yang melakukan pencarian pada Minggu (22/9/2019) melaporkan telah menemukan serpihan yang diduga merupakan pesawat Twin Otter PK-CDC, tetapi lokasi titik yang diduga itu belum dapat dipastikan lantaran di lokasi itu masih diselimuti kabut tebal.
“Kalau dugaan bisa saja. Tapi kalau untuk memastikan, itu belum bisa dipastikan. Lokasi titik duga pun masih tertutup, masih berawan,” kata Monce saat ditemui di Terminal Bandara Mozes Kilangin, Minggu (22/9/2019).
Dikatakan bahwa untuk memastikan titik lokasi yang diduga tersebut, perlu dilakukan pemantauan dan pemetaan yang jelas.
“Pagi ini ada dua pencarian. Untuk memastikan, itu belum. Belum bisa, karena itu perlu pemantauan dan pemetaan secara jelas. Jika memang indikasinya menunjukan seperti itu, pendroping personel pasti dilakukan. Karena dari hari pertama kejadian, sudah menyiapkan peralatan tersebut. Personil juga disiapkan jika sewaktu-waktu memang ditemukan,” imbuhnya.
“Sepanjangan penghilatan memang lokasi medannya curam. Terakhir pukul 10.00 WIT, kita kontak ke puskesmas setempat tapi belum ada informasi yang menonjol,” ujarnya menambahkan.
Kendati demikian, pihaknya memastikan akan terus melakukan upaya pencarian sesuai prosedur yang ada.
“Kita tetap stand by untuk melakukan pencarian,” kata Monce.
Sementara itu, berdasarkan data yang dihimpun di Posko SAR Terminal Bandara Mozes Kilangin Timika, Minggu (22/9) pesawat CN 235 TNIAU menemukan serpihan yang diduga pesawat Twin Otter PK-CDC itu, di kawasan tebing pegunungan, sekitar 10 kilometer dari Kampung Mamontoga, Distrik Hoeya, Kabupaten Mimika.
Penemuan serpihan tersebut juga dilaporkan oleh awak helikot pter PK-ZGM milik PT Freeport Indonesia yang terbang dari Bandara Timika pukul 06.33 WIT dan kembali pada pukul 07.52 WIT.
Atas penemuan tersebut, Posko SAR di Bandara Mozes Kilangin Timika sejak Minggu pagi telah menyiapkan puluhan personel Basarnas ditambah personel Brimob Mabes Polri lengkap dengan peralatan montenering untuk segera diterjunkan ke lokasi sasaran. (AWA)