Wamena (KT) – Menagih janji Pemerintah Kabupaten Jayawijaya dan Provinsi Papua untuk pembayaran tunggakan Insentif 2018 dan juga Insentif 2019 yang belum dibayar Provinsi hingga saat ini, Guru-Guru SMA/SMK yang ada di Kabupaten Jayawijaya siap melakukan aksi Mogok Mengajar.
Ketua Koordinator Lapangan Guru-Guru SMA/SMA Se-Kabupaten Jayawijaya Yordan Tabuni mengungkapkan, dirinya mewakili teman guru SMA dan SMK yang ada di Kabupaten Jayawijaya terkati pembayaran tunjangan Insentif yang hingga saat ini belum diterima para guru SMA/SMK.
Menurutnya, sesuai aturan Gubernur Papua Nomor 40 Tahun 2018 tentang tugas pembantuan urusan bidang pendidikan menengah kepada pemerintah Kabupaten/Kota maka tunjangan insenf=tif bagi guru harus segera dibayar.
Kata Yordan, hal ini sudah ditindaklanjuti oleh pemerintah Kabupaten Jayawijaya pada saat pertemuan dengan Komisi V DPRP di Kantor Bupati, namun hingga saat ini belum direalisasi.
“Kami menunggu hingga bulan ini, namun kalau bulan ini belum juga ditetapkan untuk pembayaran Insentif kami tenaga guru sebanyak 3 triwulan maka kami akan aksi ke Bupati Jayawijaya karena Bapak Bupati kepala daerah di Jayawijaya,” kata Yordan.
Menurutnya, aski mogok sudah disepakati oleh teman-teman para guru SMA/SMK, sehinga sangat perlu adanya tanggapan cepat agar proses pembayaran Insentif para guru dapat di Proses dalam waktu dekat.
“Kami akan turun ke Jayapura hari senin atau selasa untuk bertemu Komisi V agar dapat pertemukan kami dengan Gubernur,” kata Yordan.
Menurutnya, yang dipersoalkan para guru ialah masalah Insentif, sedangkan untuk gaji dan jatah beras rutin diterima oleh para guru.
Terkati insentif yang belum dibayar, laporan pertanggungjawabn bulan September belum diproses dan dikirim ke Provinsi, dikarenakan hak Insentif para guru belum diproses atau dibayarkan.(NP)
