TIMIKA (KT) – Setelah melakukan pencaharian empat hari lamanya. Akhirny, Minggu (22/9/2019) pesawat Twin Otter DGC6-400 yang hilang kotak sejak Rabu (18/9/2019) akhirnya ditemuan. serpihan pesawat dengan nomor registrasi PK-CDC milik PT Carpediem terlihat kawasan Distrik Hoya, Kabupaten Mimika.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Timika, Monce Brury memastikan serpihan itu milik pesawat Twin Otter DHC6-400. Dengan lokasi lokasi titik serpihan itu berada pada titik koordinat 4°7’27,11″S/137°29’18,36″E jarak 44 Nautical Mile radial 058 derajat dari Kabupaten Mimika.
“kami bisa menyatakan bahwa titik yang diduga tersebut adalah milik pesawat Twin Otter PK-CDC. Ditemukan potongan-potongan yang lokasinya masih dalam Kabupaten Mimika, masuk Distrik Hoya,” katanya saat konferensi pers pencarian pesawat Twin Otter DHC6-400 Terminal Bandara Mozes Kilangin, Minggu sore
“Untuk saat ini kita hanya mendapat serpihan-serpihan kecil,” ujarnya.
Danlanud Yohanis Kapiyau Timika, Letkol Pnb Sugeng Sugiarto mengatakan lokasi jatuhnya pesawat Twin Otter DHC6-400 dipastikan tidak berpenghuni alias tidak ada penduduk atau lokasi yang tidak ditempati masyarakat.
Dimana, sesuai rencana akan tim akan turun dan melakukan proses evakuasi di lokasi sebagaimana titik ordinatnya.
“Besok dipastikan dan akan dilakukan proses evakuasi. Di lokasi sudah dilakukan pengecekan oleh pesawat dan dianalisa bahwa 13.453 Feet atau 3900 meter,” katanya.
Ia menambahkan untuk petunjuk selanjunya akan disampaikan langsung oleh Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).
“KNKT yang melakukan penyelidikan penyebab kecelakaan tersebut. Sementara kondisi korban belum dapat dipastikan,” kata Danlanud.
Minggu (22/9/2019) pagi pesawat CN 235 TNI AU kembali melakukan pencaharian pesawat Twin Otter. Tim berangkat pukul 06.18 WIT dan menemukan serpihan yang diduga pesawat Twin Otter PK-CDC di kawasan tebing pegunungan, sekitar 10 kilometer dari Kampung Mamontoga, Distrik Hoeya, Kabupaten Mimika.
Penemuan serpihan tersebut juga dilaporkan oleh awak helikot pter PK-ZGM milik PT Freeport Indonesia yang terbang dari Bandara Timika pukul 06.33 WIT dan kembali pada pukul 07.52 WIT. (AWA)