Wamena (KT) – Ketua Asosisasi Bupati Se-Pegunungan Tengah Papua, Befa Yigibalom yang juga Bupati Kabupaten Lanny Jaya memastikan bahwa pada saat kerusuhan 23 September 2019 lalu, warga asli Pegunungan ikut terlibat dalam upaya menyelamatakan dan melindungi warga masyarakat pendatang yang ada di Kabupaten Jayawijaya.
“Pada keruruhan kemarin, banyak warga pendatang yang diselamatkan oleh penduduk asli pegunungan,” jelas Befa Yigibalom, Rabu (2/10/2019) di Wamena Kabupaten Jayawijaya.
Ditegaskan, informasi ini harus dikatahui semua pihak bahwa orang yang ada di pegunungan Papua dan Jayawijaya sangat mencintai dan menyayangi dengan kasih kepada saudara-saudara dari luar Papua.
Diakuinya, masyarakat Pegunungan sama sekali tidak membenci orang pendatang, hal ini terlihat pada saat keruruhan yang terjadi pada 23 September lalu d Kota Wamena.
“Ada yang buka baju untuk jaga pertokoan mereka dan itu terlihat beberapa ruko disebelah barat tidak terbakar, karena ada warga asli yang jaga dan disebelah timur juga tidak ada yang terbakar karena warga pasang badan,” kata Befa.
Dijelaskan, hal ini harus diketahui semua warga negara yang ada dari sabang sampai merauke, bahwa penduduk yang ada di Pegunungan adalah penduduk yang penuh kasih.
Dirinya selaku ketua Asosiasi Bupati Pegunungan Tengah sangat menyesalkan kejadian yang terjadi dan dirinya mengutuk perbuatan yang dilakukan sebagian orang yang tidak beranggungjawab.
Menurutnya, perbuatan yang dilakukan adalah perbuatan setan yang harus dikutuk, sehingga kedepannya tidak lagi terjadi di daerah ini.
Selaku Ketua Asosiasi Bupati Peguteng, Befa menyampaikan terimakasih kepada Warga masyarakat asli yang telah menyelamatkan warga non Papua.
Dirinya juga menyamapaikan terimakasih kepada warga pendatang yang tegar dan selalu siap melayani masyarakat di daerah pegunungan tengah Papua.
“Kebetulan saya di Wamena, perekonomian di Wamena sudah mulai lancar, banyak pengusaha yang buka kiosnya, bengkelnya dan ini luar biasa, jadi kepada mereka saya atas nama pemerintah dan masyarakat serta seluruh elemen yang ada di pegunungan tengah Papua, saya ucapkan terimakasih dan penghargaan,” kata Befa.
Semoga apa yang sudah dilakukan dapat diberkati Tuhan dan berkat ini dapat turun dan diterima bagi semua orang yang ada di Pegunungan Tengah Papua khususnya di Jayawijaya.
Serta, kedepannya kondisi di Wilayah Pegunungan Tengah dan Jayawijaya semakin baik, semakin aman dan damai, dan kita semua yang hidup menjadi berkat bagi semua yang hidup di tanah Pegunungan Tengah Papua.
Dirinya berharap dan berpesan kepada semua pihak untuk hidup saling berdampingan dan berpenganan tangah membangun Wilayah Pegunungan Tengah Papua khususnya Jayawijaya tanpa membedakan dari sisi RAS dan Agama.(NP)
