Daerah  

Polisi Akui, Kejadian Pembacokan Murni Kriminal

Bupati Jayawijaya, Dandim, Kapolres, dan Wakil Bupati Saat Foto Bersama

Wamena (KT) – Kepolisian Polres Jayawijaya memastikan, kejadian pembacokan yang terjadi di Jalan Irian atas tepatnya dekat Gedung Tongkonan Wamena, Sabtu (5/10/2019) murni tindakan Kriminal.

Kapolres Jayawijaya, AKBP Tonny Ananda Swadaya menegaskan, kejadian pembacokan yang terjadi sore hari di Jalan Irian Wamena merupakan tindakan Kriminal murni.

Gabungan Warga Masyarakat Sedang Melakukan Pembersihan Puing-Puing Bangunan Yang Terbakar

Jelas Kapolres Ananda, yang terjadi tidak berkaitan tindakan rasis atau tindakan lainya.
Diakui Kapolres Ananda, kejadian terjadi saat sore hari, dimana rumah salah satu warga yang ada di Jalan Irian atas akan di Jambret oleh 2 Oknum pelaku.

Pada saat itu, Korban atas nama Eko yang juga sebagai Ketua RAFI berusaha hendak menolong korban yang hendak dijambret oleh kedua Oknum pelaku.

Saat hendak menolong korban yang hendak di Jambret, Eko malahan diserang oleh kedua pelaku, sehingga Eko terkena parang di bagian kepala belakang.

Diakui Kapolres, untuk oknum pelaku penerangan sudah diketahui kepolisian dan saat ini kepolisian sedang mengejar oknum pelaku tersebut.

Jelas Kapolres, dari situasi itu, dirinya telah menempatkan 50 anggota aparat keamanan tambahan yang nantinya akan ditempatkan di Gedung Tongkonan Wamena.

“Hari ini juga kami akan mengisi aparat di daerah itu sesuai permintaan warga untuk ang jalan irian atas dan sistimnya mereka akan melakukan patroli,” kata Kapolres Ananda.
Kapolres menyebutkan, untuk memberikan dan menjamin keamanan bagi seluruh warga yang ada di Kabupaten Jayawijaya, saat ini sudah ada 1500 personil yang ditempatkan di titik-titik yang sudah ditentukan.

Kapolres juga memastikan akan melakukan operasi senjata tajam dan melakukan patroli pada jam-jam rawan.
“Kami tidak akan segan-segan jika menemukan ada kelompok perusuh ataupun jambret yang coba-coba,” kata Kapolres Ananda.

Sementara itu, Bupati Kabupaten Jayawijaya, Jhon Ricahard Banua, SE.M.Si mengharapkan dan berpesan kepada seluruh masyarakat yang ada di Kabupaten Jayawijaya untuk tidak mudah terpancing dengan isu-isu yang menyesatkan.

“Saya harap warga masyarakat tidak terpengaruh dengan situasi kejadian di Tongkonan, karena itu sudah ditangani kepolisian dan itu tindakan muni kriminal,” kata Bupati Banua.

Diakui Bupati, para penjambret saat ini memanfaatkan situasi dan kondisi yang terjadi di Wamena, karena beberapa rumah warga masih terlihat kosong sehingga para pencuri melakukan aksinya.

Bupati Banua juga telah meminta bantuan kepada warga masyarakat agar bangunannya dapat digunakan untuk menempatkan aparat keamanan dalam menjaga situasi di Kota Wamena.(NP)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *