Jayapura (KT) – Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Papua (PWNU) Provinsi Papua Papua Ustadz dr. H. Tony Wanggai mengajak masyarakat Menolak Unjuk Rasa Anarkhis, Menolak aksi-aksi Radikalisme dan Terorisme serta Mendukung pelantikan presiden yang Kondusif. Hal itu disampaikan Tony Wanggai, Senin (14/10/2019).
Ustadz dr. H. Tony Wanggai mengatakan, mari untuk sama-sama menjaga kedamaian, keamanan dan ketertiban di tanah Papua khususnya dalam aksi-aksi demonstrasi yang bersifat anarkis atau merusak karena hal itu berdampak bagi semua mengalami kerugian. Oleh karena itu anarkisme tidak didukung oleh agama karena merusak kehidupan kita bermasyarakat dan keamanan yang merupakan faktor penting dalam menjaga stabilitas ekonomi, birokasi dan politik.
“Mari kita bersama-sama menolak radikalisme baik yang bersifat agama, paham-paham yang bersifat saling membenci saling menyesatkan, mengkafirkan apalagi melakukan gerakan-gerakan radikalisme atas nama agama, karena memang agama melarang segela kegiatan kekerasan atas nama agama, karena islam adalah Rahmatan-lil-alamin. Islam adalah agama yang meyebarkan rahmat dan kasih sayang diatas muka bumi sebagaimana yang diajarkan oleh islam itu sendiri,”ajaknya.
Ia juga meminta kepada seluruh warga masyarakat yang ada di tanah Papua untuk tidak mempercayai hoax atau berita bohong, hendaknya memverifikasi terlebih dahulu menanyakan kebenarannya sebelum menyebarkan kepihak-pihak lainya. Apabila tidak berhati-hati dalam menyeleksi berita-berita maka akan berdampak kepada kerugian dan penyesalan sesama.
Yang terakhir kami berpesan, menjelang pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih pada tanggal 20 oktober 2019, untuk itu kami kami meminta kepada seluruh masyarakat Indonesia Khususnya yang berada di tanah Papua untuk mendukung dan mensukseskan pelantikan presiden terpilih kita yaitu bapak Ir. H. Joko Widodo dan wakil presiden bapak KH. Ma’ruf Amin, karena mereka adalah pemimpin yang sah yang dipilih oleh rakyat, dan kita harus mendukung penuh karena kepemimpinan mereka akan membawa Indonesia lebih baik, maju, beradab, sehingga kita menjadi bangsa yang damai aman, sejahtera, sentosa dibawah Ridha Allah SWT.