Daerah  

779 Pengungsi Asal Nduga Jadi Tanggungan Pemda Lanny Jaya

Christian Sohilait, Sekda Kabupaten Lanny Jaya

Wamena (KT) – Sebanyak 779 warga Pengungsi asal Kabupaten Nduga kini menjadi tanggungjawab Pemerintah Kabupaten Lanny Jaya.

Sekda Kabupaten Lanny Jaya, Christian Sohilait menjelaskan, penyebaran warga Pengungsi asal Kabupaten Nduga tersebar pada Distrik Wano Barat dan Kuyawage.

Untuk menjamin keberadaan mereka di Wilayah Kabupaten Lanny Jaya, Pemerintah Kabupaten Lanny Jaya telah berupaya menyalurkan beras sebanyak 9 Ton yang diserahkan di Distrik Malagai Kabupaten Lanny Jaya.

Diakui, warga pengungsi yang saat ini berada di Wilayah Kabupaten Lanny Jaya terdiri dari 3 Kategori pengungsi, diantaranya warga Pengungsi dari Kabupaten Nduga tepatnya Distrik Kinie dan Mapenduma yang berjumlah 700 orang lebih dan keberadaan mereka di daerah itu sejak 10 bulan yang lalu.

Selain itu, warga Pengungsi dari Kabupaten Lanny Jaya yang terpaksa mengungsi ke Distrik Kuyawage akibat kerusuhan di Wamena pada 23 September lalu dan pengungsi asal Wamena yang memilih untuk pulang ke Kuyawage.

Diakui, rata-rata pengungsi yang dari Wamena adalah anak – anak berusia sekolah, bahkan ada juga yang duduk di bangku kuliah.

Dari keterangan yang diambil, Sekda Sohilait menjelaskan, kebanyak belum bisa balik ke Wamena bahkan ke Nduga dikarenakan masih banyak yang mengalami trauma atau takut dengan TNI/Polri.

Terkait penanganan prioritas bagi 300 anak sekolah yang mengungsi, Sekda Sohilait memastikan akan mengaktifkan 5 Sekolah yang ada di Wilayah Kuyawage, agar anak-anak dapat menempuh pendidikan yang layak.

“Saya sudah koordinasi dengan dinas pendidikan dan kta siapkan tenaga guru putra asli setempat untuk masuk kesana, kalaupun mereka belum belajar maksimal, yang penting aktifitas sekolah tidak mati,” kata Sohilait.

Selain itu, dirinya akan menngundang semua kepala sekolah yang ada di Kabupaten Lanny Jaya, dengan tujuan agar anak-anak yang tidak sekolah dapat ditampung untuk mendapakan pendidikan yang layak.

Sekda Sohilait menyebutkan, banyak warga Nduga yang tidak ingin pulang ke kampung halamannya, dikarenakan mereka sudah membuat kebun-kebun dan rumah di Wilayah Kuyawage.(NP)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *