Daerah  

LMA Fasilitasi Pertemuan Warga Jayawijaya Dan Warga Non Papua

Kapolda Papua Saat Bersalaman Usai Kegiatan Pertemuan Masyakat Jayawijaya Dan Masyarakat Non Papua Di Kantor LMA Wamena

Wamena (KT) – Lembaga Masyarakat Adat (LMA) Jayawijaya mempertemuan masyarakat asli Jayawijaya dan masyarakat Non Papua.

Pertemuan itu sendiri dilaksanakan, Jumat (18/10/2019) di halaman kantor LMA Jayawijaya yang dihadiri langsung oleh Kapolda Papua, Pangdam VIII Cenderawasih, Bupati Kabupaten Jayawijaya serta Forkopimda Jayawijaya.

Pertemuan itu bertujuan untuk menyelesaikan masalah yang terjadi di Jayawijaya sekaligus menyampaikan permintaan maaf kepada paguyuban yang menjjadi korban baik nyawa maupun materi dan meminta aparat keamanan terus melakukan upaya hukum bagi para pelaku.

Dalam kesempatan itu juga, perwakilan warga Iswardi selaku warga peguyuban di Jayawijaya menyampaikan 6 pokok permintaan kepada masyarakat adat Jayawijaya diantaranya, masyarakat nusantara yang menjadi korban menerima permintaan maaf dari masyarakat adat Jayawijaya, rasa takut harus diakhiri secara persuasive.

Selain itu, sikap saling curiga diantara masyarakat harus diakhiri, meminta warga yang mengungsi untuk kembali dan Proses hukum para perusuh harus tetap berjalan dan memberikan dukungan kepada pemerintah daerah dalam pemulihan Wamena secara bertahap.

Agus Nikilik Huby yang mewakili masyarakat adat Hubula dan Mukoko menjelaskan, kejadian yang terjadi sudah menjadi tanggungjawab kami, sehingga sangat layak jika dilakukan pertemuan ini untuk menyampaikan permohonan maaf kepada keluarga korban.

Menurutnya, solusi yang sudah diambil dan disepkati bersama oleh masyarakat adat ialah bersama-sama bergandengan tangan menjaga kedamaian di Jayawijaya.

“solusi untuk mengamankan Jayawijaya ini adalah bagaimana kita telah bersepakan bergandengan tangan bagi seluruh masyarakat Jayawijaya tanpa terkecuali mengamankan Wamena ini dan ini akan dilakukan secara bertahap,” jelas agus Nikilik..
Sementara itu, Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw menyampaikan aspirasi dari pertemuan yang difasilitasi LMA untuk mempertemukan kedua belah pihak, baik itu masyarakat adat maupun masyarakat Non Papua yang ada di Jayawijaya.
Diakuinya, pertemuan ini sangat layak dilakukan dan dalam pertemuan itu kepala suku besar Mukoko sudah menyampaikan permohonan maaf.
Ditempat yang sama, Bupati Jayawijaya Jhon Richard Banua menyatakan jika pemerintah sangat memberikan apresiasi kepada LMA Jayawijaya yang bisa mengumpulkan semua masyarakat baik itu dari adat maupun dari warga paguyuban Nusantara, untuk mencari, menjaga solusi untuk menjaga keamanan di Jayawijaya, yang dimana telah disaksikan bersama peristiwan yang terjadi pada 23 september kemarin.(NP)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *