Wamena (KT) – Sejauh ini Kepolisian Polres Jayawijaya telah mengungkap dan menangkap para pelaku kerusuhan 23 September lalu dan untuk saat ini Kepolisian Polres Jayawijaya telah mengamankan 15 orang.
“Untuk saat ini ada 19 tersangka, 4 orang diantaranya masih DPO dan 15 orang sudah disidik,” kata Kapolres Jayawijaya, AKBP Tonny Ananda Swadaya, Selasa (22/10/2019) di Wamena.
Kata Kapolres, para tersangka ditangkap di dalam Wilayah Hukum Polres Jayawijaya dan saat ini sedang diamankan di polres Jayawijaya.
Menurut Kapolres Jayawijaya, dari penjelasan sebelumnya, proses hukum dari 12 tersangka pelaku Kerusuhan 23 September lalu, statusnya akan dilimpahkan ke Kejaksanaan.
Untuk proses hukumnya, Kapolres Jayawijaya belum dapat memastikannya, namun Kapolres hanya dapat menyarankan agar proses kelanjutannya dapat dilakukan di luar Wamena.
Terkait masih banyaknya teror pelemparan kepada rumah warga, Kapolres Ananda memastikan pihak Kepolisian telah mengantisipasinya.
“Begitu ada laporan, dua menit kemudian saya sudah dilokasi dan melakukan pegejaran kepad aoknum pelaku pelemparan,” kata Kapolres Ananda.
Diakuinya, memang ada teror yang segaja dilakukan oleh sekelompok orang yang terdiri dari 6 orang, dengan melakukan terror di jalan Patimura dan jalan irian atas.
Namun pihak kepolisian akan tetap sigap dan tanggap terhadap aksi teror yang dilakukan dengan menerjunkan aparat untuk melakukan patroli di daerah tersebut.
Dirinya menagaskan, pihak kepolisian tidak akan segan-segan mengambil tindakan untuk menangkap oknum-oknum yang sengaja melakukan teror pelemparan kepada rumah warga.
Terkait rencana kunjungan Presiden Republik Indonesia, Ir Joko Widodo ke Kabupaten Jayawijaya dalam minggu akhir Oktober, Kapolres Ananda belum dapat memastikan kebenarannya, namun jika ada informasi dari Protokoler maka akan disampaikan.(NP)
