AOP Tidak Diakomodir di Kabinet Jokowi ke-2, Demokrat Papua Anggap Ini Akan Menjadi Sejarah Buruk Bagi Papua

Para Pengurus DPD Partai Demokrat Papua usai acara peresmian dan penyerahan piala kepada juara Demokrat Grasstrack championship tahun 2019.

Jayapura,( KT) – Partai Demokrat Provinsi Papua mengaku menyesal untuk memenangkan Jokowi – Maruf Amin pada Pilpres lalu. Hal itu disebabkan, Karena tidaknya kader Demokrat yang diakomodir dalam Pemerintahan Jokowi – Maruf Amin pada jilid ke-2.

Wakil Ketua 1 DPD Partai Demokrat Provinsi Papua, Ricky Ham Pagawak kepada Wartawan mengatakan, pada waktu Pilpres lalu Partai Demokrat dibawah kendali Ketua DPD Partai Demokrat Provinsi Papua telah memberikan kemenangan bagi Jokowi.

” 93 persen Partai Demokrat berikan dukungan penuh bagi Jokowi bahkan saya salah satu Bupati yang berikan kemenangan 100 persen untuk Jokowi, ” ucapnya usai Peresmian Kantor DPD Partai Demokrat di Kotaraja sekaligus penyerahan piala dan uang pembinaa kepada juara Demokrat Grasstrack Champion Ship tahun 2019, Rabu(23/10/2019)siang.

Jadi, jika kader kami tidak diakomodir kami sangat kecewa dan menyesal kepada Jokowi dan Ibu Megawati.

Ia yang juga Bupati Mamberamo Tengah menegaskan, kemenangan Jokowi di Papua rata-rata didukung sejumlah Bupati,makanya bila tak diakomodir kami sangat kecewa dan menyesal memberikan dukungan kepada Jokowi pada saat Pilpres,” katanya.

Sementara itu, Sekretaris DPD Partai Demokrat Provinsi Papua, Carolus Bolly mengungkapkan, yang pasti juga kita kecewa karena tidak ada orang asli Papua ditempatkan dalam kubu Kabinet Jokowi yang kedua ini. Dan menjadi peringatan keras bagi President Karena tidak mengakomodir didalam Kabinet Jokowi ,ini Alan menjadi sejarah yang buruk yang dilakukan Jokowi pada Papua untuk kali ini. Olehsebab itu, Demokrat Papua akan meminta Jokowi apa alasannya tidak memasukkan orang asli Papua,(OAP) dalam kabinet yang kedua ini,’ ungkapnya.(TOM)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *