Soal Dugaan Kekerasan Anak Didik Yang Dilakukan Oknum Guru Di Demta, Kapolres Jayapura : Mengedepankan Upaya Kekeluargaan

Kapolres Jayapura,AKBP Viktor Dean Mackbon

Sentani,(KT)- Polres Jayapura dalam menangani kasus dugaan kekerasan yang dilakukan salah satu oknum guru honorer berinisial, MRM terhadap anak didiknya,MT disalah satu sekolah di daerah Demta kemarin yang viral di Media sosial belakangan ini akan mengedepankan upaya kekeluargaan.

Kapolres Jayapura,AKBP Viktor Dean Mackbon mengatakan,kita akan mempertemukan pihak-pihak baik oknum guru honorer tersebut dengan orangtua anak didik tersebut guna disepakati cara-cara kekeluargaan sehingga proses belajar mengajar tidak terganggu di Kampung-kampung,”katanya, Rabu (6/11/2019) sore.

Berdasarkan laporan tersebut kronologis kejadiannya, Kapolres menerangkan,berawal saat proses belajar mengajar sedang berlangsung disalah satu sekolah di Demta. Dimana, oknum guru, MRM itu mulanya mengingatkan siswanya,MT untuk mengangkat kaki diatas meja namun diabaikan.

“ Jadi, oknum guru itu sudah 4 kali mengingatkan kepada anak didiknya untuk tak mengangkat kakinya diatas meja. Melihat itu oknum guru itu langsung melemparkan rotan ke arah kaki dari anak tersebut namun memantul hingga akhirnya mengenai pelipis siswa berinisial,MT . Pasca kejadian itu, anak itu langsung dibawa ke rumah sakit sebab mengalami luka,” terangnya.

Lanjutnya, setelah kejadian itu, oknum guru honorer itu langsung mendatangi Polsek Demta guna mengamankan diri karena merasa takut setelah kejadian yang dialaminya hingga tadi malam. “ Emang bagus berada di Polsek Demta saja dulu daripada ada pihak-pihak yang tak terima namun oknum gurunya pagi tadi sudah kembali kerumah,” ujarnya.

Kapolres minta semua pihak masing-masing bisa menahan diri .Jangan sampai termakan isu akhirnya muncul persoalan baru. Kasus itu sudah ditangani Polisi dan kami akan menanganinya secara profesional sesuai hak dan kewajibanya dimata hukum,” pintanya.(TOM)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *