KOBAKMA(KT)-Gereja GIDI Bethel Kobakma Kabupaten Mamberamo malam itu sesak dipenuhi ribu aparatur sipil Negara (ASN), TNI-POLRI dan masyarakat.
Kehadiran ribuan umat ini untuk mengikuti ibadah Natal bersama yang yang dipusatkan di Gereja Bethel Kobakma, Sabtu (7/12) lalu. Ibadah Natal yang dipimpin Pendeta Karundeng itu berlangsung khidmat dari awal hingga selesai.
Perayaan malam Natal makin meriah dengan pujian lagu-lagu Natal yang dibawakan paduan suara Bogo Ndawe dan Panduan Suara Mamberamo Tengah.
Selain dihadiri ribuan ASN, TNI-POLRI dan masyarakat, hadir pula Bupati Ricky Ham Pagawak,SH,MSi, Wakil Bupati Yonas Kenelak,S.Sos, Sekda Mesir Jikwa, kepala-kepala OPD dan anggota DPRD Mamberamo Tengah.
Dalam perayaan Natal itu juga, Bupati Ricky Ham Pagawak berkesempatan memberikan bantuan senilai Rp300 juta bagi Pdt Paul untuk merampungkan pembuatan terjemahan Alkitab dalam bahasa Gem. Bahasa ini merupakan bahasa suku Gem yang berada di Kobakma, ibu kota Kabupaten Mamberamo Tengah.
Bupati Ricky Ham Pagawak mengatakan perayaan Natal kali ini menjadi momen untuk memupuk kembali tali persaudaraan antar sesama anak bangsa yang ada di Papua, khususnya Kabupaten Mamberamo Tengah pasca kejadian yang terjadi di Papua.

“Tema Natal tahun ini,membuat kita kembali lagi untuk memupuk tali persaudaraan antar sesama anak bangsa,sesama umat,dan juga sesama umat beragama,nah itu yang perlu di pupuk sehingga cita-cita bangsa ini akan terwujud yaitu dalam Undang-Undang Dasar dan juga dalam Pancasila,” ujarnya.
“Saya kira rasa persaudaraan dan persatuan dan kesatuan itu sudah terpupuk lama,buktinya bahwa di Kabupaten Mamberamo Tengah ini tidak pernah ada diskriminasi dari orang asli Papua terhadap orang dari luar, kita hidup bersaudara disini sekalipun beda agama,” tambahnya.
Menurut bupati, tema natal pada tahun ini memberi kekuatan bagi umat percaya, orang papua maupun bukan papua, sekali pun di Papua terjadi masalah.
“Sesuai tema Natal nasional tahun ini, hiduplah bersahabat bagi semua orang,ya saya harap dalam kehidupan berbangsa, kita harus hidup bersahabat, tidak lagi ada perbedaan diantara kita antar orang Papua atau dengan saudara-saudara kita yang lain,” ucapnya.
Bupati yang akrab disapa RHP ini berharap, pada tahun 2020 mendatang, persatuan dan persaudaraan di Kabupaten Mamberamo Tengah yang sudah terjalin dengan baik dapat lebih ditingkatkan.
Bupati dua periode ini mengaku, bersyukur sebab Kabupaten Mamberamo Tengah sampai saat ini barada dalam kondisi aman. Hal ini tidak terlepas dari kerja sama yang baik antara pemerintah, aparat keamanan dari TNI-POLRI dan tentunya masyarakat.
Menurut bupati, pada prinsipnya, pemerintah disini ditugaskan negara untuk membangun dan juga melindungi masyarakat. Begitu pun dengan keberadaan TNI-POLRI dalam melindungi dan mengayomi masyarakat Mamberamo Tengah.
“Keberadaan TNI/POLRI di Kabupaten Mamberamo Tengah sangat positif, ya selama ini kami lihat kerja sama yang baik, entah itu dengan pemerintah,gereja dan juga masyarakat.Ini terbukti kita aman sampai hari ini,” imbuhnya.
Dia berharap ke depannya, hubungan ini terus berlangsung dengan baik sehingga pemerintah, TNI-POLRI dan masyarakat betul-betul menjaga Kabupaten Mamberamo Tengah ini dengan baik.
”Kalau kita sudah jaga dengan baik, saya kira pembangunan juga akan lancar tidak ada halangan seperti sebelum-sebelumnya,” katanya.(Humas)